JAKARTA - Smartphone Android umumnya dilengkapi dengan berbagai aplikasi standar, mulai dari sistem operasi hingga layanan Google. Meskipun ada yang dianggap "bermasalah" atau bloatware, penting untuk tetap berhati-hati saat menghapus aplikasi bawaan tertentu karena dapat menyebabkan sistem tidak stabil atau menonaktifkan fitur penting. Artikel ini mengulas aplikasi-aplikasi yang sebaiknya tetap dipertahankan, serta saran untuk mengelola bloatware dengan aman.
Aplikasi ini merupakan bagian utama yang menawarkan fungsi penting seperti autentikasi akun Google, pengaturan data, pemberitahuan, dan layanan API untuk aplikasi pihak ketiga. Menghapusnya bisa menyebabkan banyak aplikasi mengalami kesalahan atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
Aplikasi ini adalah tempat resmi untuk mengunduh serta memperbarui aplikasi. Menghapusnya setara dengan menghapus akses utama ke ekosistem aplikasi Android. Banyak aplikasi hanya dapat diperbarui melalui Play Store.
Aplikasi ini mendukung fungsi dasar komunikasi seperti menyimpan kontak, melakukan panggilan, dan mengirim SMS. Jika dihapus, fungsi telepon bisa menjadi tidak normal.
Meskipun tersedia browser dan aplikasi email lain, aplikasi bawaan mendukung integrasi dengan sistem, seperti membuka tautan langsung atau mengelola akun email yang sudah dikonfigurasi di perangkat.
Aplikasi bawaan vendor seperti Galaxy Store, Samsung Members, Samsung Cloud, Samsung Messages, Samsung Notes, dan Game Launcher sebaiknya tidak dihapus. Aplikasi ini penting untuk pembaruan spesifik, layanan internal, cadangan cloud, pengelolaan konten, serta fitur permainan. Menghapusnya bisa memengaruhi fungsi tersebut.
Jika aplikasi terasa mengganggu, kamu bisa memilih opsi "Disable" untuk menonaktifkannya sementara tanpa mengganggu sistem, dengan cara berikut:
Bagi pengguna berpengalaman, metode seperti ADB atau rooting bisa digunakan untuk melakukan penghapusan paksa. Namun, cara ini berisiko dan tidak disarankan bagi pengguna awam.
(Rahman Asmardika)