JAKARTA – Sepeda motor menjadi pilihan transportasi utama banyak masyarakat Indonesia berkat efisiensi dan kepraktisannya, terutama untuk mobilitas harian di perkotaan yang padat. Meski bisa menembus kemacetan dan hemat biaya, berkendara motor memiliki risiko tinggi jika dilakukan tanpa kehati-hatian.
Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab pengendara, tetapi juga demi pengguna jalan lain. Karena itu, utamakan keselamatan setiap saat. Berikut tips aman berkendara motor sebagaimana dibagikan Wahana Honda:
Helm bukan sekadar aksesori, melainkan pelindung kepala dari cedera serius saat kecelakaan. Pastikan helm berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia) dan selalu kaitkan tali helm dengan benar.
Lengkapi diri dengan jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu tertutup. Perlengkapan ini membantu melindungi tubuh dari luka saat terjatuh atau terkena benda asing.
Cek ban, rem, lampu, klakson, dan bahan bakar sebelum berkendara. Kondisi motor yang prima meningkatkan keamanan dan kenyamanan, terutama untuk perjalanan jauh.
Ikuti rambu dan peraturan yang berlaku. Hindari menerobos lampu merah, melawan arus, atau berkendara di trotoar—selain berbahaya, tindakan ini juga melanggar hukum.
Hindari melaju berlebihan. Sesuaikan kecepatan dengan batas yang ditetapkan dan jaga jarak aman dari kendaraan di depan agar ada ruang untuk bereaksi jika terjadi situasi tak terduga.
Sebisa mungkin hindari berkendara saat hujan deras atau jalan licin jika tidak mendesak. Air hujan mengurangi daya cengkeram ban dan mengganggu visibilitas.
Mengoperasikan ponsel saat mengemudi sangat berbahaya karena mengalihkan konsentrasi. Jika ada keperluan mendesak, menepilah terlebih dahulu.
Amati situasi sekitar: pergerakan kendaraan lain, pejalan kaki, dan pesepeda. Jangan berkendara saat mengantuk atau dalam kondisi tubuh tidak fit.
Dengan disiplin menerapkan langkah-langkah di atas, aktivitas berkendara harian menjadi lebih aman, nyaman, dan bertanggung jawab.
(Rahman Asmardika)