JAKARTA - Roblox merupakan platform permainan online yang memungkinkan pemainnya membuat dan bermain dalam dunia virtual sesuai imajinasi. Permainan ini telah dimainkan oleh jutaan pengguna dari berbagai penjuru negara. Namun, meskipun sudah diluncurkan secara global, beberapa negara memilih untuk memblokir Roblox. Desusnya, Indonesia pun akan segera memblokir permainan ini, namun banyak ditentang oleh masyarakat.
Beragam alasan mendasari hal ini, mulai dari kekhawatiran mengenai keamanan anak hingga pengendalian konten yang membuat negara-negara ini mendukung pemblokiran Roblox. Artikel ini akan membahas 6 negara yang dikenal telah memblokir akses ke Roblox, beserta alasan di balik keputusan tersebut.
Negara ini secara resmi memblokir Roblox sejak Agustus 2024 karena khawatir tentang pelecehan anak dan invasi privasi. Pemerintah Turki khawatir anak-anak dapat berinteraksi dengan orang asing secara tidak aman, serta didukung kekhawatiran bahwa data pengguna tidak ditangani dengan benar.
China dikenal karena inovasi dan kebanggaannya akan produk lokal. Alasan utama pemblokiran Roblox adalah pada 2021, versi lokal Roblox yang dikenal sebagai "Luobu" mulai tidak dimainkan lagi. Namun, China secara resmi menyebut alasan utamanya adalah untuk merestrukturisasi platform agar mematuhi peraturan setempat.
Tidak mengherankan, Korea Utara terdepan sebagai negara yang paling ketat dalam mengakses media dan teknologi Barat. Kontrol penuh negara atas informasi dan penolakannya terhadap apa pun yang dianggap "kapitalistik" menghasilkan larangan menyeluruh pada platform seperti Roblox.
Roblox mulai dilarang di Yordania pada tahun 2021, sebagian besar alasannya karena kekhawatiran tentang dampaknya pada anak di bawah umur. Konten yang tidak pantas, yang dapat ditemukan oleh beberapa pengguna, serta peluang kontak online dengan orang asing menjadi alasan pendukung pemblokiran.
Penyebab utama pemblokiran Roblox di negara ini sejak 2021 adalah kekhawatiran tentang keselamatan anak-anak saat bermain. Pengguna muda mungkin terpapar konten tidak pantas atau menjadi korban predator daring. Pemerintah juga khawatir dan mengambil langkah pencegahan.
Roblox pernah diblokir di UEA pada tahun 2018 karena kekhawatiran tentang konten tidak pantas yang dianggap berbahaya bagi anak-anak. Pihak berwenang berpikir beberapa permainan yang tersedia di platform tersebut dapat mengekspos anak-anak ke konten berbahaya dan memengaruhi perilaku mereka. Namun, larangan itu dicabut pada tahun 2023 karena perubahan kriteria aplikasi di negara tersebut.
Meski permainan Roblox semakin populer di berbagai belahan dunia, sejumlah pemerintah di beberapa negara menerapkan batasan untuk melindungi anak-anak atau mengatur konten yang dapat diakses masyarakatnya. Bagi yang sering memainkan Roblox, khususnya di negara yang tidak ada dalam daftar ini, tetaplah bijak dan selalu perhatikan kebijakan lokal yang mungkin berubah kapan saja.
(Rahman Asmardika)