Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sensasi Jajal Mitsubishi Destinator di Sentul: Torsi Gahar dengan Suspensi Stabil

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Selasa, 22 Juli 2025 |12:01 WIB
Sensasi Jajal Mitsubishi Destinator di Sentul: Torsi Gahar dengan Suspensi Stabil
Mitsubishi Destinator. (Foto: Fadli/Okezone)
A
A
A

JAKARTA Mitsubishi Destinator resmi debut global di Indonesia pekan lalu, pada 17 Juli 2025, sebagai SUV 7-seater yang dirancang untuk petualangan keluarga. Menyusul peluncuran ini, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengajak awak media untuk menjajal langsung ketangguhan Destinator di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/7/2025).

Guna menampilkan kemampuan dari Destinator, MMKSI membangun lintasan di sirkuit dan jalan raya sekitar Sentul, mulai dari trek lurus, tikungan tajam, lintasan basah, dan zig-zag.

Kesan pertama Okezone saat masuk ke dalam kabin, tepatnya di kursi pengemudi, adalah langsung merasakan posisi tinggi khas SUV. Wajar saja, ini berkat tingginya yang mencapai 1.780mm sehingga posisi jok bisa dibuat tinggi tanpa mengorbankan ruang kepala.

Tipe yang dicoba adalah Mitsubishi Destinator Ultimate, dan sebagian telah terpasang Premium Package, seperti speaker Yamaha, electric seat, dan power back door. Trim yang tidak dibekali fitur tersebut, seluruhnya dikontrol manual.

Kendati begitu, penyesuaian terhadap posisi mengemudi yang nyaman tetap bisa dilakukan dengan mudah, sehingga tak perlu khawatir bagi pengemudi dengan tinggi badan 165cm seperti redaksi Okezone yang menjajal mobil ini.

Poin plus pertama yang dirasakan adalah kemampuan putar balik yang tidak membutuhkan ruang besar. Mobil ini memiliki radius putar 5,4 meter. Meski memiliki panjang 4.680mm, namun tetap mudah melakukan u-turn.

 

Menggunakan mesin turbo MIVEC 1.500cc berkode 4B40, yang dapat menyemburkan tenaga 163hp pada 5.000rpm dan torsi puncak 250Nm pada 2.500-4.000rpm, untuk mencapai 0-100km/jam dibutuhkan waktu yang sangat singkat.

Mobil ini juga dilengkapi dengan lima mode berkendara yang dapat dipilih sesuai kebutuhan pengemudi, yaitu Wet, Tarmac, Gravel, Mud, dan Normal. Saat menggunakan mode Normal, tenaga yang dihasilkan tidak begitu buas demi menjaga efisiensi bahan bakar.

Test drove Mitsubishi Destinator di Sentul. (Foto: Fadli/MPI)

Saat masuk ke mode Wet dengan trek yang sudah dibasahi, mobil terasa lebih stabil dan distribusi tenaga di setiap roda akan dikendalikan oleh elektronik. Hal ini bertujuan untuk mencegah mobil tergelincir karena jalan licin.

Ketika mode Tarmac diaktifkan, tenaga yang dikeluarkan lebih instan. Ketika melibas tikungan dengan kecepatan 60km/jam terasa sangat mudah dan mobil tidak terasa limbung atau membuang ke arah kanan atau kiri.

Melintasi rintangan zig-zag dengan kecepatan 40km/jam juga cukup mudah berkat fitur Active Yaw Control. Ini membuat manuver bisa dilakukan lebih dekat dengan cone, berbeda saat menggunakan mode Wet atau Normal yang jalurnya lebih jauh.

Mitsubishi Destinator mengisi segmen baru di pasar otomotif Indonesia. MMKSI menyebut bahwa ini mengisi ruang yang masih kosong, di mana konsumen dari Low MPV ingin pindah ke SUV 7-seater tapi belum memiliki cukup dana untuk membeli Pajero Sport.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement