JAKARTA - Jaecoo Indonesia membawa dua model pertamanya, yaitu J7 dan J8, untuk pasar Indonesia. Kedua SUV tersebut dibekali performa tinggi untuk dapat melibas medan berat.
Redaksi Okezone berkesempatan menjajal Jaecoo J7 AWD (penggerak semua roda) di medan light offroad, di wilayah Pagedangan, BSD, Tangerang. Meski berstatus ringan, trek yang berlumpur akibat hujan membuat kondisinya cukup menantang.
Menariknya, J7 AWD dibekali 7 mode berkendara. Salah satunya adalah 'Offroad'. Pengaturan ini secara langsung berdampak pada kesiapan mobil menghadapi permukaan jalan yang tidak rata dan butuh tenaga yang berbeda di setiap roda.
Saat ban kehilangan traksi, pengemudi cukup menambah tekanan gas secara perlahan untuk memulihkan momentum. Namun, dibutuhkan kontrol kemudi yang baik agar mobil tidak mengarah ke semak-semak.
Salah satu titik paling krusial di trek tersebut adalah ketika mobil harus melewati turunan curam dengan permukaan licin. Pengemudi tak bisa sembarangan mengerem karena bisa mengakibatkan mobil meluncur bebas jika ban berhenti berputar.
Dalam situasi seperti ini, sistem Hill Descent Control (HDC) bekerja cukup efektif ibarat fitur penyelamat bagi mobil yang masih menggunakan ban standar untuk jalanan aspal ini. Mobil dapat menuruni permukaan tanpa perlu pengemudi aktif menginjak pedal rem secara terus-menerus.
Penggunaan suspensi McPherson Strut pada bagian depan dan Multi-link di belakang mampu membuat mobil tetap stabil saat melewati kondisi berat. Namun, suspensi tersebut masih terasa cukup kaku yang terasa guncangannya hingga ke kabin.
Soal performa, J7 AWD mengandalkan mesin 1.600 cc turbo berbahan bakar bensin yang dipasangkan dengan transmisi otomatis dual clutch. Kombinasi ini memberikan respons tenaga yang seimbang antara performa dan efisiensi.
Meski sudah diperkenalkan sejak Februari pada ajang IIMS 2025, harga mobil ini belum juga diumumkan. Kabarnya, Jaecoo akan mengumumkan harga resmi pada ajang GIIAS 2025 yang digelar pada 24 Juli hingga 3 Agustus.
(Erha Aprili Ramadhoni)