Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Benarkah Mengecas Daya Hingga 100 Persen Buat Baterai Cepat Rusak? Ini Penjelasannya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 28 April 2025 |15:34 WIB
Benarkah Mengecas Daya Hingga 100 Persen Buat Baterai Cepat Rusak? Ini Penjelasannya
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
A
A
A

JAKARTA – Kita mungkin pernah mendengar bahwa mengisi daya atau mengecas baterai ponsel dan membiarkannya tetap terpasang setelah daya penuh 100% akan berdampak buruk pada masa pakai baterai. Meski ada yang skeptis, ternyata pakar mengungkapkan bahwa pemikiran tersebut ada benarnya.

Menurut Chao-Yang Wang, direktur Pusat Mesin Elektrokimia di Universitas Negeri Pennsylvania, membiarkan pengisi daya tetap terpasang terisi penuh, akan menurunkan kualitas baterai ponsel seiring berjalannya waktu.

“Baterai akan menurun kualitasnya lebih cepat jika Anda mengisinya hingga 100% dibandingkan dengan kondisi pengisian yang sedikit lebih rendah,” kata Wang sebagaimana dilansir HuffPost.

Baterai Terus dalam Tegangan Tinggi

Membiarkan ponsel Anda tetap terhubung setelah dayanya penuh dan terus-menerus mengisinya hingga 100% akan membuat baterai tetap berada pada tegangan tinggi, yang menyebabkan penuaan kimiawi dalam produk, kata Dibakar Datta, seorang profesor madya teknik mesin dan industri di Institut Teknologi New Jersey.

Wang mencatat bahwa jika Anda sering mengisi daya ponsel hingga 100%, baterai Anda akan menurun sekira 10% hingga 15% lebih cepat selama masa pakai ponsel Anda dibandingkan jika Anda mengisi dayanya secara konsisten hingga persentase yang lebih rendah seperti 90%. “Jadi, jumlahnya tidak banyak, tetapi cukup terlihat,” imbuhnya.

Secara keseluruhan, kemerosotan ini lambat, dan baterai ponsel sekarang cukup tahan lama, jadi Anda tidak perlu terlalu khawatir.

“(Baterai) bertahan, mungkin, lebih lama dibandingkan fitur lain pada ponsel,” kata Wang. Anda kemungkinan akan memerlukan ponsel baru karena alasan lain, seperti kualitas kamera atau layar yang rusak, sebelum Anda memerlukan ponsel baru untuk masalah baterai.

 

Tips Pengecasan untuk Jaga Kesehatan Baterai Ponsel

Meski mengisi daya ponsel hingga 100% secara terus-menerus tidak bagus untuk baterai, ini tidak berarti Anda tidak dapat mengisinya hingga penuh.

“Semua ini tergantung pada kebutuhan dan juga kenyamanan masing-masing orang,” jelas Wang.

“Jika Anda memiliki hari yang sangat penting, sebaiknya Anda mengisi daya hingga 100% sehingga Anda memiliki lebih banyak listrik dan waktu penggunaan yang lebih lama.”

Misalnya Anda akan bepergian jauh dan membutuhkan ponsel untuk mencari petunjuk arah. Anda tentu dapat memastikan baterai terisi penuh sebelum berangkat. Namun jika Anda berada di rumah sepanjang hari dan tidak perlu bergantung pada ponsel, pengisian daya hingga 85% atau 90% dapat membantu memperkuat baterai dalam jangka panjang, tambah Wang.

Datta mengatakan bahwa membiarkan baterai kosong hingga 0% secara teratur juga bukan ide bagus dan sebaiknya Anda mengisinya kembali saat baterai mencapai sekira 20%. Membiarkan baterai ponsel Anda sering turun hingga 0% dapat merusak kemampuan ponsel Anda untuk mengisi daya.

Menjaga ponsel Anda terisi daya antara 20% hingga 80% cenderung menjadi titik yang tepat, tambah Datta.

Untuk kesehatan baterai ponsel yang lebih baik, Anda juga harus menjaganya agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

“Saya pikir baterai mungkin lebih takut pada (suhu) yang terlalu dingin atau terlalu panas,” kata Wang.

“Saya pikir kerusakan pada kondisi ekstrem tersebut mungkin lebih besar daripada pengisian daya hingga 100% pada suhu normal.”

Dalam kebanyakan kasus, smartphone dirancang untuk mengubah kecepatan pengisian dayanya ketika berada di iklim yang berbeda, Wang mencatat. Ini menjelaskan mengapa pemberitahuan "terlalu panas untuk diisi daya" muncul pada layar telepon pintar dari waktu ke waktu.

 

“Jika Anda terus-menerus mendapatkan (notifikasi) yang terlalu panas, maka Anda perlu waspada dan memperhatikan penggunaan baterai,” imbuh Wang.

Idealnya, ponsel Anda harus berada di lingkungan bersuhu ruangan bila memungkinkan, kata Datta.

Pengisian Daya Cepat

Pengisian daya cepat telah menjadi fitur yang banyak hadir pada semartphone saat ini, tetapi para ahli mengatakan, penggunaannya sebaiknya tidak terlalu sering.

“Pengisian daya yang lambat lebih disukai,” jelas Datta.

“Karena saat Anda mengisi daya dengan sangat cepat, hal itu sebenarnya menghasilkan panas di dalam baterai, dan saat Anda menghasilkan panas di dalam baterai, hal itu juga dapat menurunkan kualitas baterai seiring waktu.”

Memiliki baterai yang terlalu panas juga bisa berbahaya. Ponsel telah terbakar beberapa kali karena baterai yang terlalu panas, kata Datta. Jadi, keselamatan juga menjadi faktor di sini.

Jika Anda khawatir tentang baterai ponsel Anda, sebagian besar telepon pintar memungkinkan Anda memeriksa kesehatan baterai dalam pengaturan baterai. Atau Anda dapat pergi ke ahli di toko seperti Apple atau Samsung, misalnya, untuk memeriksa kesehatan baterai Anda. Jika kesehatan baterai Anda di bawah 80%, Datta menyarankan untuk menggantinya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement