Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dijadikan Mobil Tempur, Rusia Kirimkan 2 Tesla Cybertruck ke Garis Depan Konflik Ukraina

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 22 September 2024 |15:28 WIB
Dijadikan Mobil Tempur, Rusia Kirimkan 2 Tesla Cybertruck ke Garis Depan Konflik Ukraina
Tesla Cybertruck dikirimkan ke garis depan perang Rusia-Ukraina. (Foto: Telegram/@Kadyrov_95)
A
A
A

MOSKOW - Rusia telah mengirim dua unit Cybertruck Tesla ke zona pertempuran konflik Ukraina, demikian diumumkan Ramzan Kadyrov, kepala Republik Chechnya di Telegram. Kadyrov juga menerbitkan sebuah video yang memperlihatkan dua kendaraan listrik tersebut.

Postingan tersebut muncul hanya sehari setelah Kadyrov mengecam CEO Tesla Elon Musk karena diduga menonaktifkan Cybertruck dari jarak jauh yang telah dipertunjukkan oleh pemimpin Chechnya tersebut pada Agustus.

"Apa yang dilakukan Elon Musk tidak pantas (baginya)," tulis Kadyrov dalam sebuah posting pada Kamis, (19/9/2024). Musk sendiri tidak mengomentari perkembangan tersebut.

Video yang dirilis Jumat, (20/9/2024) memperlihatkan apa yang tampak seperti dua Cybertruck dengan senapan mesin yang dipasang di bak kargo dan diawaki oleh orang-orang yang mengenakan seragam kamuflase dan perlengkapan militer. Kendaraan tersebut dapat terlihat bergerak di sepanjang jalan tanah melalui daerah berhutan sambil ditemani oleh dua kendaraan off-road. Setelah itu, mereka mengambil posisi di sebuah bukit kecil dan menembaki sebuah pesawat tanpa awak.

“Peralatan Barat bekerja dengan sangat baik… melawan (pesawat tempur) NATO Ukraina Barat,” tulis Kadyrov dalam sebuah posting yang menyertai video tersebut, sebagaimana dilansir RT.

“Mobilitas, kenyamanan, kemampuan manuver: kualitas-kualitas tersebut sangat dibutuhkan,” katanya, seraya menambahkan bahwa “tidak ada iklan yang lebih baik untuk Cybertruck. Kami benar-benar tahu cara menggunakannya.”

Tesla Cybertruck adalah kendaraan listrik dengan eksterior yang sangat tahan banting – meskipun tidak pernah dirancang untuk penggunaan militer. Mobil ini tersedia dengan harga lebih dari USD200.000 (sekira Rp3 miliar). Pemimpin Chechnya itu juga menyatakan bahwa kedua kendaraan itu tidak terpengaruh oleh penghentian jarak jauh yang ia duga dilakukan pada Cybertruck lainnya.

 

Bulan lalu, Kadyrov menerbitkan video dirinya mengendarai Cybertruck di sekitar kota Grozny. Kemudian, ia mengatakan bahwa mobil itu telah dikirim ke garis depan sebelum ditarik kembali karena diduga dimatikan oleh Musk. Pemimpin Chechnya itu juga menyebut mobil itu sebagai hadiah dari CEO Tesla, yang mendorong Musk untuk menyangkal bahwa ia telah menyumbangkan apa pun kepada "jenderal Rusia."

Dalam unggahannya pada Jumat, Kadyrov tidak menguraikan asal-usul kedua Cybertruck yang ditampilkan dalam klip tersebut. Sebelumnya, ia juga berterima kasih kepada Musk itu atas produk lain yang "sangat membantu kami," termasuk sistem internet satelit Starlink.

Namun, Starlink, yang telah banyak digunakan oleh pasukan Ukraina selama konflik, dilaporkan tidak berfungsi di Rusia. Musk sendiri sebelumnya mengatakan bahwa keterbatasan geografis seperti itu mencegah Kyiv menggunakannya untuk serangan pesawat tak berawak jauh ke wilayah Rusia.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement