Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Suzuki Baleno Nyaris Terjun di Flyover Ciputat, Sopir Diduga Ngantuk

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Jum'at, 13 September 2024 |16:25 WIB
Viral Suzuki Baleno Nyaris Terjun di Flyover Ciputat, Sopir Diduga Ngantuk
Viral Suzuki Baleno nyaris terjun di flyover Ciputat, sopir diduga ngantuk (Instagram/@tangsel_update)
A
A
A

JAKARTA - Viral di media sosial (medsos) sebuah mobil Suzuki Swift menghantam pembatas jalan di flyover Ciputat, Tangerang Selatan, pada Jumat (13/9/2024), pagi. Ban depan mobil berwarna merah itu tersangkut di pembatas jalan yang hampir membuatnya terjun ke bawah.

Foto yang memperlihatkan peristiwa itu diunggah akun Instagram @tangsel_update. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan. Tapi, dugaan awal, pengemudi mengantuk.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, dengan mobil yang melaju dari arah Lebak Bulus menuju Ciputat. Kemudian, mobil tersebut kehilangan kendali hingga menghantam pembatas jalan. Ban depan tersangkut membuat mobil dalam posisi miring dengan bagian belakang terangkat.

Diketahui, mengendarai mobil dalam keadaan mengantuk sangat berbahaya bagi diri sendiri dan pengguna jalan lain. Sehingga disarankan untuk beristirahat atau menunda perjalanan hingga kondisi fisik benar-benar bugar.

Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, mengungkapkan mengendarai mobil memerlukan konsentrasi penuh. Jika kondisi fisik tidak bugar, bisa dengan mudah kehilangan konsentrasi.

"Mengemudi adalah aktivitas mengontrol kendaraan yang bergerak. Dibutuhkan konsentrasi dan fokus dari pengemudinya dan ini berhubungan dengan fungsi otak. Saat ngantuk, si otak lagi beristirahat, sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya, nah ini proses berpikirnya hilang," kata Sony saat dihubungi Okezone.

Sony mengatakan berdurasi berkendara disarankan maksimal tiga jam. Mengingat, kondisi tubuh selama berkendara terus mengalami penurunan.

 

“Idealnya (berkendara) itu 3 jam. Jadi, pada satu jam pertama menyetir itu konsentrasi kita berkurang 25 persen, dua jam berikutnya berkurang lagi 25 persen, dan pada jam ketiga berkurang lagi 25 persen. Sangat berbahaya jika melanjutkan perjalanan,” ujarnya.

Melihat unggahan tersebut, warganet yang berdomisili dekat dengan jalur tersebut mengatakan tikungan tersebut cukup rawan. Sehingga membutuhkan konsentrasi penuh ketika melewatinya.

"Tikungannya memang agak rawan, meleng dikit bisa oleng, kalau gak lagi mabok ya main HP," kata @van***.

"Untungnya ga terjun bebas mba," tulis @sya***.

"Kayanya ngantuk kurang tidur," ujar @abd***.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement