JAKARTA - Kendaraan yang boleh beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) harus berbasis listrik. Oleh sebab itu, sejumlah produsen yang memiliki lini model mobil listrik berusaha memasarkan kendaraannya di IKN.
Mobil Anak Bangsa (MAB) menjadi salah satu produsen yang memasarkan produknya di IKN. Bahkan, mereka mengklaim sudah mendapat banyak pesanan truk listrik untuk operasional di IKN.
Hal itu sebagaimana diungkap Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik (Periklindo), Moeldoko. Truk listrik tersebut, kata Moeldoko, akan difungsikan untuk pengangkut sampah dan pembersih jalan. Setidaknya itu yang didengarnya dari Chief Executive Officer atau CEO perusahaan terkait.
"Aku denger dari CEO MAB, beberapa pesanan dari IKN ada untuk truk sampah, pembersih jalan, dan lain-lain. Sudah cukup banyak (unit terpesan) untuk mendukung IKN," kata Moeldoko saat ditemui di Jakarta Pusat, belum lama ini.
Sementara untuk kendaraan komersial lainnya, seperti bus, Moeldoko mengatakan belum ada permintaan. Padahal, MAB dikenal sebagai produsen yang kerap memajang bus listrik di pameran-pameran nasional.
"Untuk bus kayaknya sih belum ya. Tapi kita siap memberikan dukungan (ke IKN)," ucapnya.
Sebagai informasi, semua orang yang masuk ke wilayah IKN harus menggunakan kendaraan listrik. Bahkan, mereka yang kedapatan menggunakan kendaraan konvensional akan dihentikan dan diminta berputar balik keluar dari wilayah IKN.
Kini, pemerintah juga sudah mengoperasikan kereta tanpa rel atau autonomous rapid rail transit (ART) di IKN. Kendaraan umum bertenaga listrik itu secara fungsi mirip bus gandeng, tapi dimensinya lebih panjang.
(Erha Aprili Ramadhoni)