JAKARTA - Menjadi salah satu mobil terlaris, membuat informasi kelebihan dan kekurangan Toyota Agya masih menjadi perbincangan utama. Apalagi, kendraan jenis Low Cost Green Car (LCGC) memiliki masih menjadi pilihan di Indonesia di tengah lesunya daya beli kendaraan.
Setidaknya sampai awal 2024, tepatnya di Januari 2024, total market share kendaraan jenis ini tetap berada di level 24,1 persen. Relatif stabilnya penjualan mobil LCGC karena harga yang relatif terjangkau untuk pemilik mobil pertama.
Mobil jenis ini memiliki ciri khusus yaitu harga terjangkau dan ramah lingkungan. Ada dua jenis LCGC, compact dan MPV. Compact desain cocok untuk keluarga baru yang menyukai desain simpel. Sedangkan MPV dapat mengangkut penumpang lebih banyak, bagasi lebih dengan harga masih terjangkau.
Memiliki desain body compact Toyota Agya tetap nyaman karena memiliki kabin nyaman dan bagasi yang memadai. Urusan interior juga tidak terlalu ketinggalan. Meski tidak dipenuhi fitur fitur canggih setidaknya, interior di dalamnya Agya masih asik karena tetap ada kesan modern dan stylish.
Di kelas tertinggi varian G TRD manual dan matic, membuat Toyota Agya satu-satunya LCGC yang dilengkapi dengan fitur engine start-stop button. Apapun namanya, fitur engine start/stop button adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk menyalakan mesin mobil tanpa perlu merogoh kunci di saku atau tas. Tombol
start/stop engine dapat mempermudah Anda saat menghidupkan dan mematikan mesin kendaraan.
Toyota Agya menggunakan tipe mesin 1.2 L NR 4 silinder, DOHC, dual VVT-i 16 valves yang menghasilkan daya maksimal 88 np/6.000 RPM. Mesin tersebut memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan torsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin 4-silinder sejenis, sehingga memberikan akselerasi yang lebih responsif.
Dengan harga terjangkau membuat Toyota Agya bisa dijadikan sebagai mobil pertama. Selain itu varian yang dikeluarkan juga beragam sehingga bisa disesukan dengan budget yang dimiliki. Selain itu, transmisi bisa memilih manual atau otomatis.
Toyota Agya juga memiliki fitur keselamatan yang komprehensif. Salah satunya adalah sistem Airbag Dual Supplemental Restraint (SRS) yang memberikan perlindungan bagi pengemudi dan penumpang depan saat terjadi kecelakaan, untuk mengurangi risiko cedera serius
Ground clearance Toyota Agya terbilang rendah yaitu di cuma 160 mm, meski ini juga terkait stabilitas mobil. Tapi, dengan kondisi jalan di Indonesia masih banyak polisi tidur dengan tinggi berbeda. Ditambah jalanan bergelombang dan berlubang yang masih sering dijumpau. Sehingga ground clearance rendah, berisiko membuat bodi bergesekan yang menyebabkan kerusakan.
Dikutip dari doktermobil, masalah Toyota Agya adalah mesin cepat panas. Meski kasus ini bisa dihindari jika sering membersihkan kipas radiator. Sebab, jika tidak membersihkan kipas radiator mobil akan cepat panas walaupun mobil kalian kendarai tidak jauh.
Keluhan lain soal getaran mesin. Jika digeber dengan putaran tinggi akan ada getaran yang terasa sampai kabin. Ketidaknyamanan ini berasal dari engine mounting mesin yang tidak bisa meredam dengan optimal. Tapi untuk generasi baru getaran mesin tidak sampai merambat ke kabin karena peredaman engine mounting sudah lebih baik.
Mengutip situs carmudi, beberapa pemilik Toyota Agya gejala ngelitik dari mesin saat bekerja. Sebagai langkah awal disarankan menggunakan bensin dengan RON 92 dan ganti busi baru. Jika belum ada perubahan perlu bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa kebersihan ruang bakar, kondisi pendinginan mesin, dan beberapa bagian seperti sensor MAP atau air flow meter.
(Maruf El Rumi)