Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SPECIAL REPORT: Kecerdasan Buatan Dalam Genggaman

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 21 Juli 2024 |11:11 WIB
SPECIAL REPORT: Kecerdasan Buatan Dalam Genggaman
Special Report Okezone kecerdasan Buatan dalam Genggaman.
A
A
A

JAKARTA – Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin pesat dari hari ke hari, seiring dengan perkembangan kecepatan pemrosesan data. Jika dahulu AI hanya bisa dilatih dan diproses melalui superkomputer berukuran besar, kini fitur itu telah ada dimana-mana, bahkan di genggaman tangan kita, melalui gadget asisten maupun ponsel pintar (smartphone).

Tahun ini dua perangkat Asisten AI yang berbentuk wearables telah dirilis: Humane AI Pin dan Rabbit R1, yang mengklaim memiliki model AI yang mampu melakukan berbagai fungsi, seperti memesan makanan, memanggil kendaraan, hingga berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari. Meski klaim itu belum bisa dilakukan sesuai harapan, kedua perangkat ini mempunya potensi berkembang menjadi asisten AI yang dijanjikan.

Namun, tentu saja perkembangan AI terbesar pada perangkat handheld terlihat pada ponsel pintar atau smartphone. Berbagai brand ponsel kini berlomba-lomba menyematkan fitur AI pada produk mereka, baik pada kelas menengah hingga flagship dan premium.

Samsung dan Apple, dua raksasa brand smartphone dunia, telah memulai langkah integrasi AI ke dalam berbagai produk mereka, melalui Galaxy AI dan Apple Intelligence. Selain itu ada juga Google dengan Gemini AI-nya, yang juga terintegrasi dengan Google Pixel, yang merupakan merek smartphone raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) itu.

Ponsel saat ini telah prosesor yang kuat, pembuangan panas yang baik, dan konektivitas nirkabel, yang canggih, yang sangat penting bagi pemrosesan AI. Hal-hal tersebut hingga saat ini masih sulit dimiliki oleh gadget AI lainnya.

Kemampuan AI yang dimiliki oleh smartphone saat ini pun sangat canggih dan mampu melakukan berbagai hal serta mempermudah aktivitas harian penggunanya.

Galaxy AI Samsung misalnya, hadir dengan kemampuan terjemahan langsung, perangkuman otomatis, yang sangat membantu dalam melakukan berbagai pekerjaan. Selain itu fitur AI ini juga hadir pada kamera smartphone, yang meningkatkan hasil jepretan yang diambil.

 

“Galaxy AI adalah fitur intelijen kami yang paling komprehensif hingga saat ini, dan ini akan mengubah cara kita berpikir tentang ponsel selamanya,” kata Wonjoon Choi, EVP dan Kepala R&D, Mobile eXperience Business Samsung.

Choi mengatakan bahwa kehadiran Galaxy AI ini membuka berbagai kemungkinan baru yang bisa didapat dari smartphone. Tidak hanya Galaxy AI, model AI dari berbagai perusahaan teknologi juga berpotensi memberikan terobosan baru pengalaman AI dalam genggaman.

Apple Intelligence misalnya, menjanjikan AI yang lebih terpersonalisasi untuk pengguna, sementara dengan Gemini Ai, pengguna meminta bantuan untuk memasak, mencarikan resep, hingga menyalakan perangkat di rumah seperti AC dan lampu.

Tak hanya pada ponsel, AI juga hadir pada perangkat wearables seperti true wireless stereo (TWS), earbuds, cincin pintar, hingga jam tangan pintar, yang terhubung dengan ekosistem milik brand-brand tersebut. Fitur AI ini menambah pengalaman audio, fitur kesehatan, hingga berbagai peningkatan konektivitas lain pada perangkat-perangkat tersebut.

Di sisi lain, ada kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pengguna dalam penggunaan AI pada perangkat mereka. Pasalnya, AI membutuhkan data untuk “belajar” dan melatih perkembangannya. Data pengguna seringkali digunakan dalam proses ini, tanpa sepengetahuan dan persetujuan mereka.

 

Masalah keamanan ini juga menjadi perhatian perusahaan dengan fitur teknologi AI. Baru-baru ini Microsoft menunda peluncuran fitur AI- Recallnya karena risiko terhadap privasi pengguna.

Meta juga batal memanfaatkan data dari pengguna Facebook dan Instagram untuk Meta AI atas perintah regulator terkait isu perlindungan data.

Terlepas dari isu -isu tersebut, tidak diragukan lagi perusahaan teknologi besar ini masih akan melakukan pengembangan lebih jauh pada model-model AI-nya, yang akan menjadikan fitur pada perangkat handheld ini semakin canggih dan cerdas di masa mendatang.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement