JAKARTA - Masyarakat diminta untuk berhati-hati terhadap upaya phising yang mengatasnamakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Di dunia maya memang marak upaya penipuan (phising) untuk mendapatkan informasi pribadi untuk disalahgunakan.
Dalam postingan di media sosial Instagram resminya, BSSN mengingatkan warganet mewaspadai hal ini.
"Hati-hati ada upaya Phishing yang mengatasnamakan BSSN!" demikian keterangan postingan bssn_ri, dikutip Jumat (28/6/2024).
Karena itu, BSSN mengimbau masyarakat untuk mewaspadai pesan di email yang mengatasnamakan BSSN. Baik pesan itu dikirimkan melalui email atau media online.
"Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati terhadap PESAN MASUK EMAIL mengatasnamakan Badan Siber dan Sandi Negara, baik melalui email maupun media online," katanya.
Dijelaskan, phising biasanya dikirim melalui pesan teks, email, atau situs web yang dirancang untuk terlihat seperti situs resmi.
Untuk mencegah phising, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yakni memasang antivirus, tidak mengklik link mencurigakan, hingga mengaktfikan antispam di email.
"Hati-hati ya siberman! Awas Tertipu!" katanya.
Diketahui, belakangan marak mengenai peretasan. Kominfo menyebut, ada 239 data instansi pemerintah yang diserang ransomware. Serangan ransomware itu dapat mengakibatkan gangguan total atau parsial fungsi utama; hilangnya data; hingga tidak dapat diakses ke VM atau virtual machine.
(Erha Aprili Ramadhoni)