JAKARTA - Apa perbedaan tune up dan servis motor? Mungkin masih ada yang belum tahu perbedaan antara keduanya.
Jika servis hanya mengganti oli ataupun memperbaiki bagian motor tertentu, tune-up berbeda dari hal tersebut.
Namun, keduanya sama-sama memiliki tujuan agar menjadi terasa lebih nyaman dan awet.
Lalu, apa itu tune up? Melansir laman Wahana Honda, Jumat (17/5/2024), tune up berfungsi mengembalikan performa motor seperti baru dari keluaran pabrik.
Secara garis besar, tune up merupakan salah satu perawatan motor, yang artinya menstandarisasi kondisi motor menjadi seperti baru turun dari dealer, sehingga performanya menjanjikan kenyamanan dan akselerasi yang bertenaga.
Perawatan ini penting lantaran penggunaan motor yang dipakai setiap hari dapat menyebabkan beberapa perubahan.
Perubahan tersebut sebaiknya dikembalikan ke performa standar awal agar kualitas motor tidak terus turun, khususnya pada komponen mesin dan filter udara yang sudah lama tidak tune up.
Perwatan ini juga meliputi pembersihan area ruang bakar khususnya carbon chamber dengan teknik gurah, jalur injektor, throttle body dari kotoran hasil pembakaran, sehingga area pembakaran bersih, otomatis motor sehat, lebih nyaman dan enak dikendarai.
Lantas, apa bedanya dengan servis pada umumnya?
Ada 3 sektor yang diperhatikan saat melakukan tune-up
1. Sektor mesin
Periksa kualitas dari oli, busi, dan melakukan pemeriksaan filter udara. Kemudian, juga perlu untuk memeriksa filter bensin dan karburator. Pada motor injeksi, perlu pula dilakukan pembersihan injektor dan penyetelan katup.
2. Sektor chasis
Harus dicek motor dan menyetel rantai roda. Selanjutnya, periksa ban dan velg serta mengecek kampas rem.
Jangan lupa untuk periksa volume minyak rem, oli gardan dan roller untuk skutik.
3. Sektor transmisi
Pada bagian ini diwajibkan untuk memeriksa tegangan aki dan tegangan pengisian motor. Tak hanya itu, rangkaian pengapian motor, serta lampu dan klakson perlu diperiksa.
Sementara untuk waktu yang tepat melakukan tune up tidak boleh sembarang. Sebab ada waktu yang tepat untuk melakukan perawatan ini, agar hasilnya lebih maksimal.
Dalam kurun waktu 3 bulan sekali atau setiap motormu mencapai interval 2.000 km, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan perawatan tersebut dan interval ini berlaku bagi kamu yang sering menggunakan pada jalur yang berdebu.
Sedangkan untuk penggunaan kecepatan lambat dan jarang pada area berdebu, bisa tune up ketika interval berada pada angka 3.000- 4.000 km. Tune up juga tidak hanya bergantung pada jarak tempuh, tapi juga bisa dilakukan jika ada masalah pada mesin motor.
Misal, ketika tenaga mesinnya sudah dirasa berkurang atau mesin brebet, konsumsi BBM dirasa boros bahkan keluar asap.
(Erha Aprili Ramadhoni)