JAKARTA - Minyak rem pada mobil memiliki peranan yang sangat penting. Minyak rem dapat mendinginkan suhu yang diakibatkan antara komponen pengereman mobil yang saling bergesekan, melumasi permukaan komponen pengereman yang saling bergesekan, hingga mengendalikan kecepatan mobil.
Karena itu, harus diperhatikan kondisi minyak rem. Umumnya, minyak rem mobil diganti setiap dua tahun sekali atau ketika jarak tempuh mobil mencapai 20.000 kilometer hingga 30.000 kilometer.
Namun, apabila menggunakan minyak rem dengan kualitas terbaik atau sintesis, biasanya perlu melakukan penggantian setiap tiga tahun sekali atau jarak tempuh 40.000 kilometer hingga 50.000 kilometer.
Jika minyak rem jarang diganti dapat berdampak pada mobil. Berikut dampak jika jarang mengganti minyak rem, sebagaimana melansir laman Daihatsu, Kamis (16/5/2024) :
1. Sistem Pengereman Mobil Rusak
Minyak rem mobil yang jarang diganti dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pengereman mobil. Seperti dijelaskan, minyak rem mobil berfungsi sebagai peredam gesekan yang besar antara kedua komponen pengereman seperti kampas rem dan cakram. Selain itu, minyak rem mobil juga berfungsi sebagai peredam suhu panas ketika kedua komponen sistem pengereman tersebut bekerja.
Jika jarang diganti, kondisi minyak rem dapat berubah menjadi pekat karena terkontaminasi dengan kotoran. Hal tersebut dapat mengurangi efektivitas fungsi minyak rem sebagai pelumas, peredam panas pada saat pengereman, hingga penjaga kelembapan komponen pengereman mobil.
Akibatnya, komponen pengereman mobil akan mudah rusak, dan berkarat. Kondisi ini apabila dibiarkan terus menerus akan menyebabkan kerusakan yang masif pada sistem pengereman mobil. Bahkan tidak dipungkiri dapat menyebabkan kerusakan pada sistem mekanisme mobil lainnya.
2. Menguras Kantong
Minyak rem mobil yang jarang diganti dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pengereman hingga kerusakan pada sistem lainnya. Hal tersebut tentunya akan sangat menguras kantong ketika melakukan perbaikan.
3. Kemampuan Pengereman Berkurang
Minyak rem yang jarang diganti, tentunya berdampak pada kemampuan pengereman mobil. Alhasil mobil tidak dapat melakukan pengereman dengan sempurna, karena kondisi cakram dan kampas rem yang sudah berkarat atau aus.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan kecelakaan karena mobil tidak mampu mengontrol laju kecepatan dengan maksimal ketika mobil melaju di kecepatan yang cukup tinggi. Bahkan kecelakaan tersebut dapat berisiko menghilangkan nyawa pengemudi.
(Erha Aprili Ramadhoni)