JAKARTA – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un secara tak terduga menjadi sensasi di TikTok karena lagu propaganda terbarunya yang membuat heboh. Lagu bergenre electropop dengan tajuk ‘Friendly Father' itu menarik perhatian netizen Gen Z pengguna TikTok dan menjadi viral.
'Friendly Father' hanya satu dari dari banyak lagu pop propaganda yang dirilis Korea Utara selama 50 tahun terakhir, dengan lirik yang memuji Kim – yang telah memerintah negaranya yang berpenduduk 12 juta orang selama 12 tahun – karena menjanjikan “masa depan yang lebih cerah” kepada rakyat Korea Utara.
Diiringi dengan lagu latar synth-pop yang menarik, lagu propaganda ini menampilkan lirik seperti "Mari kita bernyanyi untuk pemimpin besar Kim Jong-un" dan "Mari kita puji ayah kita yang ramah, Kim Jong-un."
Video musik tersebut berisi montase tim sepak bola yang memenangkan turnamen, bersama dengan sekelompok ilmuwan yang bersorak memuji Kim di tengah pandemi Covid yang sedang berlangsung.
Lagu ini menarik perhatian pengguna TikTok yang membanjiri platform ini dengan berbagai reaksi, salah satunya mendeskripsikannya sebagai "distopia dengan cara yang paling menarik".
"Lagu ini seperti akhir dari sebuah film di mana seluruh kota berkumpul dan bernyanyi dalam kesatuan sambil berputar-putar dalam sebuah lingkaran," kata salah seorang pengguna TikTok sebagaimana dilansir Mirror.
Beberapa pengguna TikTok telah membagikan reaksi mereka terhadap lagu tersebut, termasuk TikToker asal Inggris, Matas Kardokas, yang memposting video dirinya mendengarkan lagu tersebut saat berada di kedai kopi, yang telah mendapatkan lebih dari 400.000 suka.
"Lagu-lagu Korea Utara pernah menjadi viral sebelumnya, tetapi biasanya lagu-lagu tersebut dibuat untuk mengejek mereka. Namun ini adalah pertama kalinya, jika bukan satu-satunya, kali saya mendengarnya. sebuah lagu Korea Utara yang menjadi viral dan orang-orang di berbagai belahan dunia menyatakan apresiasinya secara musikal."
Moody mengatakan tujuan lagu tersebut adalah untuk menjadi sebuah sebuah propaganda yang dapat mempengaruhi cara pandang masyarakat Korea Utara terhadap Pemimpin Tertinggi mereka dan memperkuat statusnya di samping para pendahulunya.
"Tujuan dari lagu khusus yang menjadi viral ini adalah untuk meningkatkan citra Kim Jong-un sebagai sosok kebapakan guna mengangkat status dan statusnya ke level ayah dan kakeknya," tambahnya.
Propaganda musik ini bukanlah hal baru di Korea Utara, di mana warganya setiap hari mendengarkan lagu-lagu propaganda dari Pemimpin Tertinggi mereka, yang dikumandangkan dari alun-alun kota. Lirik lagu-lagu baru bahkan dicetak di surat kabar di seluruh negeri.
(Rahman Asmardika)