Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lewat Google, Pemudik Bisa Pantau Rekayasa Lalu Lintas

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Sabtu, 23 Maret 2024 |09:51 WIB
Lewat Google, Pemudik Bisa Pantau Rekayasa Lalu Lintas
Lewat Google, pemudik bisa pantau rekayasa lalu lintas. (Dok Jasa Marga/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) bekerja sama dengan Google Maps pada sepanjang arus mudik dan balik Lebaran 2024. Hal ini bertujuan mempermudah pemudik dalam memantau kondisi lalu lintas terkini yang dilakukan kepolisian setempat.

Google Maps nantinya menerima informasi dari Korlantas mengenai rekayasa lalu lintas. Nantinya pemudik akan dialihkan ke jalan yang tepat dan cepat sehingga dapat mengurai kepadatan lalu lintas.

Kasubagdalops Bag Ops Korlantas Polri, AKBP Renaldi menjelaskan, nantinya ada data berupa simbol-simbol pengalihan arus, buka tutup arus, contra flow, hingga sistem one way secara situasional, di tampilan Google Maps yang bisa terpantau secara real time.

“Hari ini kita sudah melaksanakan kegiatan rountable bersama dengan Google Indonesia, di mana nanti kita melaksanakan kegiatan pengamanan yang nanti adanya rekayasa arus lalu lintas. Kemudian adanya pengalihan arus dan itu juga akan terpampang jelas nanti di fitur-fitur yang ada di Google,” kata AKBP Renaldi dalam laman Humas Polri.

Sementara itu, Strategic Partnerships Development Manager Google Maps, Galuh rohmah mengungkapkan, kerja sama ini sangat membantu masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik. Ia yakin masyarakat bisa mengetahui dan bisa melewati jalur itu dengan nyaman dan aman.

“Untuk Google Maps, priotitas kami adalah membantu pemerintah dalam mengaplikasikan peraturan-peraturan rekayasa lalu lintas. Itu diberikan untuk dapat di akses di Google Maps, sehingga kami berusaha membantu masyarakat atau pemudik melakukan aktivitas mudik dengan nyaman, aman, dan juga dengan lancar,” ujar Galuh.

Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian perhubungan (Kemenhub), pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3 persen (39,32 juta), bus 19,4 persen (37,51 juta), mobil pribadi 18,3 persen (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta).

Berdasarkan suvei tersebut, puncak arus mudik adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024, dimulainya cuti bersama dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7 persen). Sementara perkiraan puncak arus balik adalah H+3, yakni Minggu, 14 April 2024, dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2 persen).

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement