Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

VinFast Bakal Investasi Rp18,6 Triliun Bangun Pabrik di Indonesia, Produksi Mobil hingga Baterai

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Selasa, 09 Januari 2024 |15:08 WIB
VinFast Bakal Investasi Rp18,6 Triliun Bangun Pabrik di Indonesia, Produksi Mobil hingga Baterai
VinFast, perusahaan mobil listrik asal Vietnam, akan berinvestasi Rp18,6 triliun di Indonesia. (aseaneconomist/Kevauto/Wikimediacommones)
A
A
A

JAKARTA - Produsen otomotif asal Vietnam, VinFast dikabarkan akan berinvestasi di Indonesia. Dikabarkan dana sekitar USD 1,2 miliar atau sekira Rp18,6 triliun akan dikucurkan.

Melansir Aseaneconomist.com, Selasa (9/1/2024), VinFast dikabarkan akan mendirikan pabrik perakitan di Bekasi, Jawa Barat. Nantinya, pabrik ini akan memproduksi mobil listrik dengan setir kanan.

Direktur Pemasaran VinFast Indonesia, Surachman Nugroho menjelaskan, pihaknya akan memasok kendaraan listrik setir kanan ke berbagai negara ASEAN, seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia bahkan Australia.

Ia menambahkan, pabrik perakitan tersebut akan dibangun dilahan seluas 200 hektar. Selain itu, nantinya pabrik ini akan memproduksi baterai dan skuter listrik.

Mobil listrik VinFast dengan setir kanan, di antaranya VF 5 dan VF6 akan memasuki pasar di Indonesia pada tahun ini.

“Kami berencana untuk memulai pengiriman kendaraan listrik kami di Indonesia pada tahun 2024 dengan model kemudi kanan VF e34 dan VF 5, kemudian VF 6 dan VF 7,” demikian pernyataan VinFast, melansir investmentmonitor.

Selain di Indonesia, perusahaan asal Vietnam ini juga akan berinvestasi di India. VinFast dikabarkan akan mengucukan dana USD 500 miliar guna mendirikan fasilitas kendaraan listrik di Tamil Nadu, India.

Menurut pernyataan bersama, VinFast akan memiliki investasi USD 200 miliar. Mereka bermaksud untuk meningkatkan komitmennya menjadi USD 500 miliar dalam 5 tahun pertama proyek tersebut.

Pembangunan pabrik ini akan dimulai tahun ini. Pabrik ini dikabarkan membuka sekira 3.000-3.500 lapangan kerja.

Proyek ini diharapkan menjadi pusat produksi kendaraan listrik kelas satu. Ditargetkan sebanyak 150.000 kendaraan listrik dapat diproduksi dalam setahun.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement