CALIFORNIA – Ketika membeli ponsel baru. Pengguna iPhone cenderung memilih paket cicilan daripada pemilik Android. Hal ini menjadi perubahan penting dalam perilaku konsumen.
Dilansir dari Apple Insider pada Jumat (3/11/2023), tidak ada lagi masa-masa ketika membeli iPhone baru harus membayar 200 dolar AS atau setara dengan Rp3,1 juta di muka dan menyetujui kontrak selama dua tahun dengan operator.
Sebelumnya, pembeli hanya memiliki sedikit pilihan kecuali ponsel mereka rusak atau hilang. Dalam hal ini mereka harus membayar harga penuh tanpa subsidi pada stiker. Operator kemudian akan menanggung sisa biaya telepon.
Paket cicilan tanpa bunga yang ditawarkan oleh operator telah sepenuhnya mengubah pasar. Fleksibilitas ini memungkinkan pelanggan untuk membayar harga penuh ponsel sekaligus atau dengan cicilan dalam jumlah yang sama.
Berdasarkan data terbaru dari Consumer Intelligence Research Partners (CIRP), ternyata ada beberapa perbedaan metode pembelian antara pengguna Android dan iPhone.
Survei terbaru menunjukkan bahwa 55% pembeli iPhone dan 44% pembeli Android memilih paket cicilan bulanan. Di sisi lain, 49% pelanggan Android dan 38% pelanggan iPhone membayar penuh di muka.
Perbedaan dalam metode pembayaran menyiratkan bahwa lebih banyak pelanggan iPhone yang mungkin cenderung melakukan pembelian cicilan. Ini juga dikarenakan adanya peningkatan harga iPhone dan nilai tukar tambah yang lebih besar.
Oleh sebab itu, hal ini menjadi alasan mengapa pengguna iPhone cenderung lebih mempertahankan ponsel mereka dibandingkan dengan pengguna Android.
Operator telah memanfaatkan kenaikan nilai tukar tambah untuk mengunci pelanggan secara halus. Mereka menawarkan diskon tukar tambah yang menarik bagi pelanggan, mendorong mereka untuk mengganti ponsel mereka dan mendaftar dalam paket pembayaran cicilan baru.
Apple juga menawarkan opsi pembayaran melalui Program Upgrade iPhone. Selain itu, perusahaan memberikan pembayaran bulanan kepada pemegang Apple Card, yaitu pelanggan yang membeli iPhone melalui operator utama mereka.
Pengguna sekarang memiliki lebih banyak kebebasan dan pilihan karena perubahan yang cukup besar di pasar smartphone. Selain itu, seperti yang diprediksi oleh CIRP, kenaikan harga dan nilai tukar tambah tidak diragukan lagi akan mendorong pembeli iPhone untuk menunda upgrade dan memilih pembayaran cicilan. (Taja Aurora Bianca)
(Saliki Dwi Saputra )