Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyebab dan Dampak Oli Mesin Mobil Terlalu Encer

Redaksi , Jurnalis-Jum'at, 03 November 2023 |20:45 WIB
Penyebab dan Dampak Oli Mesin Mobil Terlalu Encer
Ilustrasi oli mobil. (doc. Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Oli mesin yang terlalu encer dapat mengakibatkan berbagai isu pada mobil, termasuk pelumasan yang kurang optimal, konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi, dan penguapan yang cepat.

Oleh karena itu, mesin kendaraan yang menggunakan oli mesin yang terlalu encer memiliki risiko lebih tinggi mengalami keausan dan kerusakan, yang pada akhirnya dapat mempersingkat masa pakai mesin kendaraan.

Berikut penyebab dan dampak oli mesin menjadi terlalu encer yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat (3/11/2023).

Penyebab Oli Mesin Terlalu Encer

1. Penuaan Oli

Penuaan merupakan faktor utama yang membuat oli mesin menjadi terlalu encer. Seiring berjalannya waktu, oli dapat mengalami degradasi dan kehilangan viskositas yang seharusnya ideal.

Penuaan ini bisa disebabkan oleh faktor seperti eksposur pada suhu yang sangat tinggi, oksidasi, atau terkontaminasi oleh partikel kotoran.

2. Overheating Mesin

Apabila suhu mesin kendaraan terlalu tinggi, maka kualitas oli mesin dapat menjadi terlalu encer.

Panas berlebihan ini berpotensi merusak struktur molekuler oli dan mengurangi kemampuannya untuk memberikan pelumasan yang memadai.

3. Pemakaian yang Berlebihan

Menggunakan oli mesin secara berlebihan atau tidak menggantinya pada waktu yang sesuai dapat mengakibatkan oli menjadi terlalu encer.

Penggunaan oli dalam jangka waktu yang terlalu lama dapat mengakibatkan degradasi viskositas.

4. Kualitas Oli yang Buruk

Menggunakan oli mesin dengan kualitas yang rendah atau oli palsu yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan oleh kendaraan Anda dapat menyebabkan oli menjadi terlalu encer.

Dampak Oli Mesin Terlalu Encer

1. Oli mudah menguap

Oli mesin, yang pada dasarnya adalah zat cair, juga dapat mengalami penguapan. Penguapan oli mesin disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh mesin itu sendiri. Ketika oli mesin memiliki viskositas yang tinggi, penguapannya biasanya lebih lambat karena molekul oli lebih terikat satu sama lain.

Namun, pada oli yang lebih encer, ada batasan temperatur yang lebih rendah yang membuatnya cenderung mudah menguap, terutama jika sistem pendingin mesin tidak dirancang untuk menangani oli yang lebih encer.

Akibatnya, Anda mungkin sering mengalami situasi di mana volume oli berkurang secara signifikan tanpa adanya tanda-tanda kebocoran oli.

2. Suara mesin lebih kasar

Penggunaan oli mesin yang lebih encer dapat mengakibatkan suara mesin terdengar lebih kasar. Ini disebabkan oleh fakta bahwa, meskipun oli encer memiliki keunggulan dalam melumasi celah yang sangat sempit, kinerjanya cenderung kurang optimal saat melumasi celah yang lebih besar.

Akibatnya, kemampuan untuk meredam gesekan berkurang, yang pada akhirnya menyebabkan mesin menghasilkan suara yang lebih bising atau kurang halus dari biasanya.

3. Durabilitas mesin berkurang

Ketahanan atau durabilitas mesin juga akan mengalami penurunan jika menggunakan oli yang terlalu encer.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya efektivitas oli encer dalam melumasi komponen mesin yang memiliki kontak besar. Sebagai akibatnya, komponen mesin lebih cepat mengalami keausan

4. Emisi bertambah buruk

Pada mesin-mesin yang telah mengalami penuaan, biasanya terdapat celah yang sedikit lebih besar pada ring piston.

Ketika Anda menggunakan oli yang lebih encer, oli tersebut dapat dengan mudah masuk ke dalam ruang bakar. Oleh karena itu, oli akan terbakar dalam ruang bakar dan menghasilkan emisi yang lebih buruk.

Namun, ada juga satu dampak positif yang signifikan yang diberikan oleh oli yang lebih encer, yaitu kemampuannya untuk mengurangi hambatan saat mesin berputar.

Analogi yang sesuai adalah seperti perbedaan antara benda yang bergerak lebih lancar dalam cairan dengan viskositas yang rendah, seperti air dan minyak.

5. Kerusakan Mesin yang Serius

Jika masalah oli mesin terlalu encer tidak segera diatasi, ini dapat mengakibatkan kerusakan serius pada mesin kendaraan, yang memerlukan perbaikan mahal atau bahkan penggantian mesin.

Viranika Tria Anggraini

(Imantoko Kurniadi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement