Cara Blokir Kata Kunci di YouTube untuk Anak-Anak
JAKARTA – Anda mungkin bertanya-tanya mengenai cara blokir kata kunci di YouTube untuk anak-anak. Biasanya, orang tua tidak ingin anak-anak mereka menonton video yang tidak diinginkan. Misalnya saja, video "halloween" dan "horor" dikarenakan tayangan seperti itu cenderung menimbulkan paranoid pada anak.
Sebagai tambahan, ada banyak dari Anda yang pernah mengalami masalah seperti ini. Untuk menghindarinya, Anda dapat memblokir kata kunci di YouTube dan kemudian menyaring sambungan yang diblokir ini di latar belakang.
Lantas, bagaimana cara blokir kata kunci di YouTube untuk anak-anak agar konten yang dilihat tetap aman? Untuk memulainya, pengguna perlu menambahkan kata-kata yang ingin Anda blokir ke daftar blokir YouTube. Simak ulasannya berikut ini.
Blokir Kata Kunci
• Buka https://www.youtube.com/ dan masuk dengan akun Anda jika Anda telah logout;
• Klik gambar profil Anda dan kemudian buka YouTube Studio;
• Klik Pengaturan dari menu sebelah kiri;
• Klik Komunitas dari tampilan Pengaturan;
• Tetap di bagian Filter Otomatis lalu gulir ke bawah untuk menemukan Kata-kata yang Diblokir;
• Kemudian, Anda dapat mengetikkan kata dan frasa yang ingin Anda blokir ke dalam kolom tersebut dan klik simpan untuk menyelesaikan pengaturan.
Sebagai tambahan, Anda juga dapat mencentang kotak berlabel "Blokir Tautan" di bawah daftar kata-kata yang diblokir. Melalui opsi ini, komentar yang berisi tautan harus ditinjau dan disetujui oleh Anda sebelum dapat ditampilkan.
Perubahan yang dilakukan pada pengaturan akan disimpan, termasuk kata-kata yang telah ditambahkan untuk diblokir. Komentar yang mengandung kata atau frasa pada daftar blokir harus ditinjau dan disetujui sebelum dapat dimuat.
YouTube bekerja keras untuk menyaring konten yang tidak cocok untuk anak-anak. Namun, mereka tidak selalu dapat meninjau setiap video secara manual dan tidak ada sistem filter otomatis yang sempurna.
Jika pengguna menemukan sesuatu yang menurut Anda tidak sesuai untuk YouTube Kids, Anda dapat melaporkannya agar konten video tersebut dapat ditinjau dengan cepat. (Salsabila Nur Azizah)
(Saliki Dwi Saputra )
