JAKARTA – Toyota secara resi meluncurkan mobil pikap Hilux bertenaga hidrogen. Ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk menawarkan mobilitas ramah lingkungan.
Toyota Hilux hidrogen ini dikembangkan di Inggris dan didanai oleh Pemerintah Inggris. Powertrain mobil pikap ini ditenagai oleh hidrogen sebagai penghasil listrik yang disimpan di dalam baterai dan digunakan untuk menggerakan motor listrik.
Hidrogen yang dihasilkan disimpan dalam tiga tangki bertekanan tinggi yang dipasang di antara rel luar rangka.
Sel bahan bakar terletak di bawah kap mesin, di mana terdapat mesin turbodiesel empat silinder dan unit penggerak terintegrasi ke poros belakang.
Menggunakan hidrogen, Toyota Hilux diharapkan dapat menempuh jarak lebih dari 365 mil (587 kilometer). Jarak tempuh tersebut diklaim lebih panjang ketimbang mobil pikap listrik berbasis baterai dengan jarak tempuh terjauh saat ini.
Sekadar informasi, mobil pikap listrik berbasis baterai dengan jarak tempuh terjauh saat ini adalah Ford F-150 Lightning. Mobil asal Amerika Serikat itu dapat menempuh jarak hingga 320 mil (514 km).
Toyota juga menambahkan bahwa mereka memasang baterai di kotak kargo untuk menghindari ruang kabin yang lebih sempit. Namun, belum ada kabar mengenai dampak tata letak ini terhadap kapasitas kargo Hilux. Begitu juga dengan rincian penting seperti berat, muatan, dan kapasitas penarik.
Proyek pengembangan Toyota Hilux bertenaga hidrogen dimulai pada Juli 2022, dan salah satu prototipe mobil pikap ini telah resmi diluncurkan. Kabarnya, sembilan unit lainnya akan menyusul pada akhir 2023.
Mobil pikap ini kemudian akan menjalani serangkaian uji ketahanan di seluruh dunia untuk mengumpulkan data tentang drivetrain. Masa depan model ini belum diumumkan, namun perlu dicatat bahwa ini bukan Hilux pertama tanpa mesin pembakaran internal.
Pada 2022, Toyota pernah meluncurkan model konsep Hilux listrik dengan jangkauan hingga 220 mil atau 354 km di sebuah pameran dagang di Thailand
(Imantoko Kurniadi)