Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Butuh Dana Rp22 Miliar Lebih untuk Ungkap Misteri Fragmen Alien di Papua Nugini

Wahyu Sibarani , Jurnalis-Sabtu, 02 September 2023 |14:04 WIB
Peneliti Butuh Dana Rp22 Miliar Lebih untuk Ungkap Misteri Fragmen Alien di Papua Nugini
Objek diduga fragmen Alien (Foto: Avi Loeb)
A
A
A

MASSACHUSETTS - Peneliti dan astrofisikawan dari Harvard, Avi Loeb buka suara soal kehebohan yang dia timbulkan beberapa waktu lalu. Dalam pengakuannya kepada Daily Mail, Sabtu (2/9/2023), Loeb mengungkap banyak hal tentang fragmen alien yang dia dan timnya temukan di kedalaman laut Papua Nugini. 

Loeb mengatakan hingga saat ini penelitian terhadap fragmen tersebut masih terus dilakukan. Tapi penelitian benda-benda asing itu tidak akan mudah dan perlu biaya. Pasalnya benda-benda tersebut bukanlah benda-benda normal yang biasa ditemukan di Bumi.

Dia mengatakan saat ini butuh dana sebesar 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp22,5 miliar untuk memulihkan seperti semula fragmen-fragmen alien itu. Dana itu hanya akan digunakan untuk merestorasi kembali fragmen alien.

"Kami memperkirakan bahwa penelitian lebih lanjut akan memakan biaya beberapa kali lebih mahal," ujarnya.

Dia memahami saat ini temuan dan klaim yang dia lakukan soal fragmen alien itu membuat banyak ilmuan heboh. Dia mengerti kondisi tersebut terjadi karena temuannya belum mendapatkan pengujian lebih lanjut secara ilmiah dari rekan-rekannya.

"Saya sangat menanti proses itu dengan tangan terbuka," jelasnya.

Sekarang, menurutnya yang perlu dilakukan adalah penelitian yang lebih mendalam kepada fragmen-fragmen itu. Sejauh ini hanya 57 dari 700 fragmen berbentuk bola aneh itu yang telah dianalisa.

"Jika ternyata benda-benda ini benar-benar buatan alien maka temuan itu akan membantu kita menghadapi tantangan yang dihadapi di Bumi. Temuan itu akan menyimpan potensi yang tidak terbatas," ujarnya.

Sebagai pengingat pada Agustus 2023 lalu Loeb meyakini bahwa dirinya menemukan potongan teknologi alien dari pecahan meteor di Papua Nugini.

Dikutip dari CBC News, langit di lepas pantai Pulau Manus, Papua Nugini, itu menurutnya pernah dilintasi oleh sebuah batu luar angkasa pada 8 Januari 2014. Batu itu terbakar dengan energi setara 100 metrik ton TNT sebelum puing-puingnya masuk ke kedalaman Samudra Pasifik.

(Saliki Dwi Saputra )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement