JAKARTA - Pengguna jam tangan pintar harus mulai rutin membersihkan gelang jam tangan tersebut. Soalnya gelang jam tangan pintar diyakini menjadi tempat tinggal bakteri berbahaya.
Apple Insider, Jumat (18/8/2023) mencatat, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Florida Atlantic University setidaknya ada dua bakteri yang berpotensi tinggal di gelang jam tangan pintar yakni Staphylococcus dan E coli.
Bakteri Staphylococcus diyakini dapat menyembutkan seseorang mengalami infeksi kulit. Lebih parah lagi bakteri ini bisa menyebabkan seseorang menderita paru-paru basah atau pneumonia.
Sementara Bakteri E coli juga tak kalah berbahaya karena bisa membuat sesorang mengalami diare atau infeksi saluran pencernaan.
Dalam penelitiannya, ilmuan dari Florida Atlantic University (FAU) menguji gelang jam tangan pintar dari berbagai material seperti plastik, karet, kain, kulit, dan logam. Hal itu dilakukan untuk menentukan bahan mana yang paling banyak mengandung bakteri.
Hasilnya, sebanyak 95 persen gelang yang mereka uji mengandung semacam bakteri berbahaya. Staphylococcus ditemukan pada 85 persen gelang jam tangan pintar yang diteliti. Sementara sekitar 60 persen gelang jam tangan pintar ternyata jadi tempat tinggal bakteri E Coli.
Dalam penelitian yang sama juga diketahui jika gelang jam tangan pintar yang paling rentan menyimpan bakteri adalah tali dari pita kain, plastik dan karet, diikuti kulit. Sebaliknya pita logam, terutama yang terbuat dari emas dan perak, mengandung bakteri paling sedikit.
"Plastik dan karet sangat terkenal karena permukaannya yang berpori dan statis benar-benar menarik bakteri dan menampung pertumbuhannya," terang penelitian tersebut.
Masih dalam sumber yang sama, ternyata bakteri senang tinggal di gelang jam tangan pintar karena alasan yang remeh. Banyak pengguna jam tangan pintar tidak pernah mencuci gelang jam tangan pintar.
Padahal jam tangan pintar paling banyak digunakan untuk kegiatan olahraga dan aktivitas berat yang kerap membuat gelang jam tangan pintar kotor.
Studi ini bahkan meminta agar petugas layanan kesehatan perlu berhati-hati jika memang menggunakan jam tangan pintar untuk pekerjaan mereka. Pasalnya banyak bakteri yang ditemukan di gelang jam tangan pintar ternyata kebal antibiotik.
(Saliki Dwi Saputra )