Huawei Device Indonesia sepertinya fokus untuk memperbesar ceruk penjualannya di pasar tablet. Selain mudah untuk melakukan mobilitas, tablet memang sangat ringan bisa digunakan dimanapun.
Kemampuan tablet yang menyerupai komputer personal (PC), dianggap memiliki kemampuan lebih jika hanya menggunakan ponsel genggam. Didukung dengan sejumlah fasilitas, kini kemampuan tablet tidak bisa dipandang sebelah mata.
Sebagai bentuk keseriusannya, Huawei Device Indonesia memboyong MatePad Air ke pasar tanah air.
Patrick Ru, Country Head of Huawei Device Indonesia mengatakan, setiap tahunnya perusahannya terus memberikan peningkatan inovasi melalui lini tablet.
"Kali ini, Huawei menghadirkan seri terbaru yaitu HUAWEI MatePad Air, yang sekaligus menetapkan standar baru untuk jajaran tablet lain di kelasnya.”
Sementara itu Edy Supartono, Training Director Huawei Device Indonesia, menjelaskan tablet MatePad Air memiliki bobot yang ringan dan kemampuan multitasking mumpuni.
"Didukung Chipset Snapdragon 888 dan dibekali dengan PC-Level WPS Office dengan antarmuka yang mirip dengan PC, memudahkan pengguna mengakses kemampuan pengolahan dokumen kompleks seperti word, excel, hingga powerpoint," tuturnya di Jakarta.
Tidak hanya itu, dengan teknologi SuperHub memudahkan tablet terkoneksi dengan perangkat lainnya. Ini memudahkan pengguna untuk bisa bekerja menggunakan layar yang lebih besar.
Perangkat ini juga dilengkapi M-Pencil 2nd Gen. Memiliki desain ramah genggaman, latensi hanya 2ms, dan memiliki peningkatan akurasi hingga 30%. Untuk urusan konsumsi baterai nggak usah diragukan lagi. Huawei mengklai MatePad Air memiliki kapasitas 8.300 mAh.
"Sehingga bisa digunakan selama 12 jam dengan kualitas video HD," tuturnya.
Kemampuan untuk menyerap panas pun dapat dilakukan MatePad Air karena memiliki delapan lapisan, sehingga konsumen tetap nyaman saat menggunakannya.
"Diperkuat dengan peningkatan penerimaan sinyal, diyakini dapat mempercepat mengunduh HD Video lebih dari 50%, menggunakan game online lebih dari 40%, dan kenyamanan video conference meningkat hingga 50%," tambahnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)