MESKIPUN sudah diambil Microsoft pada 2013 silam, tapi perkembangan pembuat ponsel, Nokia, tidak seperti yang diharapkan. Produsen ponsel yang populer di era 90-an ini nampaknya sudah tertinggal jauh dibanding pesaingnya.
Memang, Nokia bukan merek yang paling berpengaruh di kancah ponsel pintar. Meski demikian, bukan berarti Nokia tidak memiliki andil dalam perkembangan teknologi. Nokia saat ini masih memiliki beberapa teknologi terpenting yang menggerakkan industri ini.
Kekuatan utama Nokia hadir berkat teknologinya yang unik dan catatan paten dan teknologi yang panjang. Nokia memiliki lebih dari 20.000 paten, termasuk 5.500 paten yang terkait dengan teknologi 5G.
Merek Finlandia itu saat ini menawarkan patennya dengan persyaratan yang adil, masuk akal, dan tidak diskriminatif. Oleh karena itu, banyak perusahaan dapat melisensikan teknologi Nokia dengan harga yang wajar, meskipun masih ada perselisihan yang mencoba menentukan apa yang "masuk akal".
Salah satu perusahaan tersebut adalah Apple, yang mendapatkan akses pada keahlian Nokia melalui perjanjian lisensi. Nokia dan Apple pun kembali membuat kesepakatan baru dalam bentuk perjanjian lisensi paten jangka panjang, salah satunya perihal teknologi 5G.
Seperti dilansir dari Gizmochina, kedua raksasa teknologi itu memiliki kesepakatan lisensi sebelumnya pada 2017 yang akan berakhir pada ujung 2023. Menjelang tenggat waktu ini, kesepakatan baru telah ditandatangani dan akan menggantikan kesepakatan sebelumnya.
Nokia dan Apple belum mengungkapkan ketentuan kesepakatan, namun Nokia akan menerima pembayaran dari Apple yang akan menggunakan teknologinya. Kesepakatan yang terjadi pada 2017 ini pun tidak berjalan mulus pada awalnya, kedua raksasa itu membuat perjanjian lisensi paten setelah berbulan-bulan perselisihan hukum yang memanas.
Sengketa itu berakhir dengan kesepakatan yang akan berakhir pada tahun 2023. Untungnya, keduanya tidak melalui babak baru pertarungan hukum, karena kedua belah pihak memutuskan untuk melanjutkan dengan perjanjian bisnis.
Belum ada pihak yang mengungkapkan detail moneter dari kesepakatan baru ini. Namun, sejumlah pengamat teknologi berharap untuk melihat detail ini muncul pada laporan pendapatan Nokia di kuartal pertama 2024.
Saat ini, sebagian besar produk Apple mengandalkan teknologi 5G, jadi sangat masuk akal bagi perusahaan untuk mempertahankan kesepakatan dengan Nokia.
(Martin Bagya Kertiyasa)