KAPAL selam eksplorer Titanic, Titan OceanGate, memang mengalami musibah dan menyebabkan kapal tersebut tenggelam. Laporan terbaru mengatakan bahwa kapal selam yang menawarkan paket wisata melihat bangkai kapal Titanic itu meledak hingga menewaskan lima awak di dalamnya.
Sebagaimana dihimpun dari BBC, Angkatan Laut AS mengungkapkan, mereka telah mendeteksi suara ledakan tak lama setelah Titan OceanGate kehilangan kontak pada Minggu lalu. Ini terjadi di kedalaman 3.800 m atau sekitar 12.467 kaki.
Penyebab meledaknya Titan OceanGate sendiri sebenarnya masih terus didalami. Namun untuk saat ini para ahli menduga ledakan terjadi karena adanya tekanan air yang sangat besar. Saking besarnya, tekanan yang dialami Titan OceanGate setara dengan berat menara Eiffel.
Itu sama dengan puluhan ribu ton. Kerusakan pada struktur Titan OceanGate membuatnya tidak bisa menahan tekanan. Tekanan dari luar yang jauh lebih besar daripada tekanan di dalam lambung kapal pada akhirnya membuat Titan OceanGate meledak.
Dave Corley, mantan perwira kapal selam nuklir AS mengungkap, setelah meledak, kapal kemudian bergerak ke dalam dengan kecepatan sekitar 1.500 mph (2.414 km/jam), itu sama dengan 2.200 kaki (671 m) per detik. Menurutnya, kehancuran total diterjadi sekitar satu milidetik.
Dave juga menyebut bahwa udara di dalam kapal selam memiliki konsentrasi uap hidrokarbon yang cukup tinggi. Ketika struktur lambung kapal mulai runtuh, udara otomatis menyala dan meledak. Ledakan mampu membuat manusia seketika menjadi abu.
Untuk diketahui, kapal selam Titan OceanGate dinyatakan hilang kontak sekitar satu jam 45 menit setelah menyelam ke dasar laut di lepas pantai Newfoundland, Kanada, pada Minggu 18 Juni 2023. Saat ini lima bagian dari kapal selam telah ditemukan di sekitar 1600 kaki dari haluan bangkai kapal Titanic.
OceanGate meledak saat tengah membawa lima penumpang. Itu termasuk Stockton Rush, CEO OceanGate berusia 61 tahun, pengusaha Inggris-Pakistan Shahzada Dawood, 48, dan putranya Suleman, 19, dan pengusaha Inggris Hamish Harding, 58.
Awalnya, pemilik real estate miliarder Las Vegas Jay Bloom telah mengungkapkan bahwa dia dan putranya ditawari dua kursi perjalanan ke bangkai kapal Titanic dalam kapal selam Titan yang meledak, namun dia menolak karena masalah penjadwalan dan keamanan.
Kursi mereka diambil alih oleh pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putranya, Suleman, yang menjadi korban dalam musibah pekan lalu.Dalam sebuah posting Facebook, Jay membagikan tangkapan layar percakapannya dengan Stockton, yang menurutnya sangat yakin bahwa perjalanan itu tidak terlalu berisiko sehingga bisa berakhir dengan tragedi.
(Martin Bagya Kertiyasa)