Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna Mobil Manual

Danendra Primo Adil , Jurnalis-Selasa, 20 Juni 2023 |21:19 WIB
Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna Mobil Manual
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Gempuran motor matik baru di Indonesia tak membuat mobil manual berhenti diproduksi. Mobil ini dipertahankan karena punya banyak peminat yang cukup fanatik dengan mobil manual.

Ada orang yang menganggap mobil manual identik dengan maskulinitas. Menggunakan mobil manual dianggap lebih menampakkan kegagahan dibanding mobil matik.

Meski mobil manual lebih dulu ada dibanding matik, namun kenyataannya masih banyak pengguna mobil manual melakukan kesalahan fatal dalam mengoperasikan mobilnya.

Dikutip dari Auto2000, berikut beberapa kesalahan yang kerap dilakukan pengguna mobil manual.

1. Kaki terus menempel pedal kopling

Saat berkendara, menaruh kaki pada kopling atau membiarkannya setengah terinjak dapat menyebabkan kopling cepat aus dan meningkatkan beban pada komponen transmisi.

Kebiasaan ini tidak hanya merusak transmisi, tapi juga membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih tinggi. Usahakan agar mengalihkan kaki dari pedal usai menggunakan kopling.

2. Menjadikan persneling sebagai hand rest

Menggunakan persneling sebagai sandaran tangan saat mengendarai mobil bertransmisi manual dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi.

Menempatkan beban tangan atau lengan Anda pada persneling memberikan tekanan yang tidak perlu pada persneling dan bantalan di dalamnya. Tekanan yang berlebihan dapat merusak bagian dalam dan mengurangi transmisi.

3. Start menggunakan gigi 2

Saat memulai mobil dari posisi diam, disarankan untuk memulai dengan gigi persneling yang lebih tinggi, seperti gigi 1.

Hal ini memberikan keuntungan dalam hal kontrol dan meminimalkan stres pada komponen kopling saat melakukan akselerasi awal.

4. Menggunakan gigi tinggi pada rpm rendah

Memilih gigi tinggi pada kecepatan mesin yang rendah dapat memberikan tekanan tambahan pada mesin. Ini dapat membebani mesin dan merusak komponen mesin dan transmisi.

Jika mesin dioperasikan dengan beban berlebihan dalam waktu lama, dapat menyebabkan kerusakan dan mempersingkat masa pakai mobil.

5. Tidak parkir dalam posisi netral

Banyak yang beranggapan bahwa memasukan gigi saat posisi parkir membuat mobil tertahan dan tidak bergerak. Namun, dengan memasukan gigi dapat berpotensi mobil “loncat” saat dinyalakan.

(Citra Dara Vresti Trisna)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement