Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Twitter Punya Direktur Baru, Joe Benarroch Jebolan NBCUniversal

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Senin, 05 Juni 2023 |14:19 WIB
Twitter Punya Direktur Baru, Joe Benarroch Jebolan NBCUniversal
Aplikasi Twitter. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

ELON musk memang telah menyerahkan tongkat kepemimpinan Twitter pada Linda Yaccarino. Linda sendiri, merupakan profesional di bidang media sebelum bergabung dalam Twitter.

Dengan kehadiran Linda, diharapkan akan membawa Twitter 2.0 dan tentu saja akan mengembalikan arus kas Twitter menjadi positif kembali. Oleh karena itu, Twitter pun kembali mengambil orang media untuk membawa Twitter ke jalur positif.

Belakangan, Twitter merekrut mantan Eksekutif NBCUniversal Joe Benarroch untuk bergabung dengan Twitter guna menangani operasi bisnis perusahaan. Dikutip dari laman Gadgets360, Benarroch mengatakan dalam email bahwa dia berharap dapat bekerja sama dengan tim perusahaan untuk membangun Twitter 2.0 bersama-sama.

"Selamat datang di kawanan, @benarroch_joe! Dari satu burung ke burung berikutnya," cuit Kepala Eksekutif Twitter Linda Yaccarino.

Namun demikian, ia tidak menyebutkan posisi yang akan diambil Benarroch. Di NBCUniversal Comcast, Benarroch mengawasi strategi komunikasi untuk divisi Periklanan dan Kemitraan. Yaccarino merupakan kepala periklanan di sana NBCUniversal Comcast sebelum bergabung dengan Twitter. Benarroch diangkat menyusul kepergian sejumlah eksekutif.

Di Twitter sendiri, Kepala kepercayaan dan keamanan Twitter, Ella Irwin mengatakan bahwa dia telah mengundurkan diri dari perusahaan media sosial tersebut. Menyusul Ella Irwin, Kepala keamanan merek dan kualitas iklan, A.J. Brown juga dikabarkan telah memutuskan untuk hengkang.

Sekadar informasi, valuasi harga Twitter di pasar saham kini hanya di angka USD20 miliar atau setara Rp301 triliun. Seperti dilansir dari IFL Science, Elon Musk memberitahu karyawan bahwa Twitter saat ini sedang berada di jalur "kebalikan startup". Dia pun menargetkan harga Twitter bisa meroket hingga 250 miliar atau setara Rp3,7 kuadriliun.

Sebelum di tangan Elon Musk, perusahaan menghasilkan sebagian besar pendapatannya melalui iklan. Pada Q4-2021, USD1,41 miliar dari USD1,57 miliar pendapatannya dihasilkan dengan cara ini.

Menurut laporan Wall Street Journal, pendapatan perusahaan turun sekitar 40 persen dibandingkan tahun lalu. Musk terus maju dengan upayanya untuk menghasilkan pendapatan yang lebih besar dengan strateginya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement