Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soal Ponsel, Masyarakat Indonesia Lebih Pentingkan Harga Murah

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 24 Mei 2023 |21:22 WIB
Soal Ponsel, Masyarakat Indonesia Lebih Pentingkan Harga Murah
Ilustrasi Smartphone. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SEBELUM memutuskan membeli ponsel, kita tentunya akan meninjau dari berbagai aspek, seperti apakah ponsel tersebut memiliki chipset terbaru? Bagaimana ruang penyimpanannya? Bagaimana foto yang dihasilkan dan yang paling penting apakah harganya sesuai?

Ya, Indonesia memang dikenal memiliki banyak kaum mendang-mending. Biasanya, memang kaum mendang-mending ini lebih banyak melihat dari segi harga.

Lembaga riset pasar teknologi Counterpoint Research menyebut, konsumen Indonesia lebih menyukai ponsel harga terjangkau atau yang memiliki promosi harga pada masa pemulihan ekonomi saat ini.

Pada kuartal I 2023, Counterpoint menilai konsumen menyukai ponsel yang dijual secara bundel atau diskon, terutama saat momen hari raya seperti Tahun Baru Imlek dan Ramadhan.

"Karena fungsi ponsel pintar sudah meluas, tidak hanya untuk berbicara dengan orang lain, tapi, juga untuk membantu aktivitas sehari-hari seperti berbelanja, bekerja, belajar, layanan transportasi dan keuangan, perilaku konsumen ketika membeli ponsel berubah. Mereka mencari gawai yang bisa diandalkan, namun, ramah di kantong," kata analis senior Counterpoint Febriman Abdillah dalam siaran persnya.

Konsumen Indonesia sekarang mencari ponsel yang memiliki konektivitas, baterai, penyimpanan, kamera, layar dan desain yang dikemas dalam harga yang wajar. Beberapa waktu belakangan ini, ponsel entry-level alias murah, yang dipasarkan di bawah USD200 dolar sekira Rp2,9 juta, mengalami peningkatan fitur seperti kamera, chipset dan kapasitas penyimpanan.

Fitur yang juga dicari pada ponsel murah adalah NFC, melihat penggunaan koder QR untuk pembayaran yang kian populer. Akibat berbagai fitur yang ditawarkan ponsel entry-level, konsumen tertarik untuk mengganti ponsel lama mereka, ditambah dengan berbagai promosi yang ditawarkan pada musim hari raya.

Counterpoint melihat pengiriman ponsel di Indonesia pada Q1 2023 menurun sebesar 7,6 persen year-on-year. Penurunan disebabkan oleh permintaan ponsel kelas mid-range dengan rentang harga USD200-USD399 atau sekira Rp2,9 juta-Rp5,9 juta dan premium.

Jenama OPPO menjadi ponsel dengan pengiriman terbanyak di Indonesia, ia menguasai pangsa pasar 22,9 persen pada Q1 2023. Peringkat kedua diisi oleh Samsung dengan pangsa pasar 18,2 persen.

Merek vivo berada di urutan ketiga dengan 17,3 persen, diikuti realme (13 persen) dan Xiaomi (11,8 persen) masing-masing pada urutan keempat dan kelima.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement