Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Temukan Spesies Kupu-Kupu Baru, Akhirnya Diberi Nama Penjahat di Lord of The Ring

Tangguh Yudha , Jurnalis-Selasa, 16 Mei 2023 |09:17 WIB
Peneliti Temukan Spesies Kupu-Kupu Baru, Akhirnya Diberi Nama Penjahat di Lord of The Ring
Kupu-Kupu Saurona. (Foto: Trustees Natural History Museum)
A
A
A

TIM peneliti menemukan sembilan spesies kupu-kupu baru, dengan salah satu genus yang memiliki sayap berwarna-warni yang mencolok pada pola sayapnya. Uniknya, kupu-kupu ini diberi nama Saurona, salah satu karakter penjahat dalam sebuah film Lord of The Ring.

Nah, jika Anda penggemar film atau buku The Lord of the Rings karya J.R.R Tolkien, Anda pastinya familiar dengan nama Sauron. Tapi, bukan karakter Sauron yang menjadi inspirasi, melainkan Eye of The Sauron, sebuah mata raksasa yang berada di tower.

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Systematic Entomology menyebut, kupu-kupu tersebut memiliki cincin oranye yang khas dengan bintik mata hitam-putih di sayap belakangnya. Hal inilah yang membuat para peneliti menamai genus tersebut Saurona.

Para peneliti mendokumentasikan dua spesies baru dalam genus Saurona, bernama Saurona triangula dan Saurona aurigera. Genus ini berada di hutan hujan dataran rendah di barat daya Amazon dan sangat berwarna dan cantik meskipun (menjadi) kecil dan langka.

“Penamaan genus bukanlah sesuatu yang sering terjadi, dan bahkan sangat jarang mendapatkan dua nama sekaligus,” kata penulis studi Dr. Blanca Huertas, kurator senior lepidoptera di Natural History Museum di London, seperti dilansir dari CNN.

Kupu-kupu saurona betina memiliki sayap yang sedikit lebih bulat daripada jantan, tetapi sebaliknya denga polanya serupa. Studi ini adalah puncak dari lebih dari satu dekade kerja mempelajari kupu-kupu di dalam Euptychiina, subsuku taksonomi yang beragam yang menjadi milik genus Saurona.

“Saya bekerja di museum dengan koleksi kupu-kupu terbesar di dunia, dan saya memiliki 70.000 kupu-kupu kecil berwarna cokelat yang semuanya terlihat sama. Mereka benar-benar menantang (ilmuwan) karena mereka sangat mirip satu sama lain,” tuturnya.

Huertas dan rekan peneliti lainnya, Keith R. Willmott, kurator asosiasi lepidoptera dan keanekaragaman hayati di Museum Sejarah Alam Florida, menamai genera Saurona dan Argentaria, yang diterjemahkan menjadi "tambang perak", karena sisik perak yang ada di sayapnya.

Robert Robbins, ahli entomologi penelitian dan kurator lepidoptera di Smithsonian National Museum of Natural History menyebut, penemuan ini menunjukkan bahwa ada ratusan spesies yang belum kita ketahui, dan belum diberi nama.

Selama dua dekade terakhir, penelitian telah mengungkapkan beberapa celah dalam tubuh pengetahuan mengenai nenek moyang dan keturunan di antara genera Euptychiina. Tim pun berpikir untuk membangun klasifikasi generik yang kuat guna mendukung revisi taksonomi yang sedang berlangsung di tingkat spesies.

Berkat koleksi kupu-kupu Museum Sejarah Alam yang berjumlah lebih dari 5,5 juta spesimen, para peneliti dapat mempelajari data sekuens DNA dan penampilan 449 spesies Euptychiina yang dideskripsikan dan tidak dideskripsikan, mencakup total 1.280 spesimen/ penelitian. Tujuh genera lain yang baru dideskripsikan adalah Lazulina, Taguaiba, Xenovena, Deltaya, Modica, Occulta dan Trico.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement