BUG memang kerap ditemukan dalam sebuah aplikasi yang memiliki pemrograman. Bug pun bisa terjadi bahkan pada sebuah aplikasi yang dibuat oleh perusahaan besar seperti WhatsApp.
WhatsApp merupakan aplikasi yang dimiliki oleh Meta, perusahaan induk Facebook, dan paling banyak digunakan di seluruh dunia. Nah, baru-baru ini ada bug yang terjadi pada aplikasi WhatsApp.
Keanehan itu pertama kali dialami teknisi Twitter, Foad Dabiri yang mengaku ada yang aneh dengan aplikasi WhatsApp di ponsel Google Pixel 7 miliknya. Menurutnya WhatsApp mengaktifkan mikrofon yang ada di ponselnya secara ilegal saat dia tidur.
Dari situ dia merasa dimata-matai karena tidak merasa mengaktifkan mikrofon di ponsel. "WhatsApp teklah menggunakan mikrofon di ponsel saya tanpa diketahui saat saya tidur. Apa yang sebenarnya terjadi," tulis Foad Dabiri.
Elon Musk, CEO Twitter bahkan langsung menyambar cuitan itu. "WhatsApp sama sekali tidak bisa dipercaya," tegas Elon Musk.
Engadget menyebutkan Foad Dabiri bukanlah orang pertama yang menyadari masalah itu. Blog WhatsApp wabetainfo pernah menyoroti bug atau cacat teknis itu sebulan yang lalu. Menurut mereka bug tersebut memberikan informasi yang salah pada ponsel Android seperti Google Pixel dan Samsung.
Menanggapi hal tersebut WhatsApp mengaku telah mengetahui keluhan Foad Dabiri. Selama 24 jam belakangan ini mereka sudah meminta teknisi mereka untuk menganalisa.
Analisa WhatsApp informasi salah itu terjadi karena adanya masalah yang terkait dengan Android. Bukan akibat dari akses mikrofon yang tidak pantas oleh WhatsApp.
Mereka sendiri sudah mengontak Google untuk menyelidiki kondisi yang terjadi pada ponsel Foad Dabiri. Termasuk memulihkan ponselnya yang terus memberikan informasi palsu tentang penggunaan mikrofon oleh WhatsApp.
WhatsApp mengatakan aplikasi mereka tidak bisa menggunakan diam-diam mikrofon yang ada di ponsel pengguna. Menurut mereka pengguna memiliki kontrol penuh atas pengaturan mikrofon.
"Setelah diberikan izin, WhatsApp hanya mengakses mikrofon saat pengguna melakukan panggilan atau merekam catatan suara atau video. Meskipun demikian, komunikasi ini dilindungi oleh enkripsi end-to-end sehingga WhatsApp tidak dapat mendengarnya," terang WhatsApp melalui akun Twitter resmi mereka.
(Martin Bagya Kertiyasa)