PELUNCURAN Roket Starship buatan SpaceX memang berakhir berncana, setelah meledak 4 menit setelah diluncurkan. Pasalnya, roket pendorong yang seharusnya terlepas, gagal berfungsi maksimal.
Banyak media pun menjuluki bencana ini kegagalan terbaik. Lantas, apa kata CEO SpaceX Elon Musk? Ternyata, upaya peluncuran ini justru dianggap sebagai suatu kesuksesan, dia pun memberikan selamat kepada tim yang bekerja untuk misi itu.
Tim SpaceX juga ikut senang terhadap hasil uji terbang Starship. Setidaknya roket luar angkasa terbesar tersebut dapat terbang dengan ketinggian sekitar 39 kilometer.
"Selamat kepada tim @SpaceX atas peluncuran uji coba Starship yang menarik! Belajar banyak untuk uji peluncuran dalam beberapa bulan," tulis Musk dalam cuitan di akun Twitternya, dikutip dari Space, Minggu (22/4/2023).
Sebagaimana diketahui, bahwa roket Starship lepas landas dari situs peluncuran Starbase, Texas Selatan pada 20 April pukul 08.33 waktu setempat. Starship merupakan roket terbesar yang dibuat SpaceX.
Mereka sudah mengembangkan Starship dalam waktu yang lama. Renacananya roket tersebut akan membawa manusia dan kargo untuk membantu misi ke Bulan dan Mars di masa depan. Namun sayangnya uji terbang orbit pertama beberapa hari yang lalu tidak berjalan mulus. Hanya empat menit setelah lepas landas roket tersebut meledak di udara.
Pendorong tahap pertama Super Heavy yang ditenagai 33 mesin Raptor SpaceX seharusnya terlepas dari roket Starship. Namun hal tersebut tidak terwujud sehingga memicu ledakan.
SpaceX sendiri belum mempublikasikan foto hasil peluncuran Starship. Namun dari beberapa foto yang beredar menunjukkan bahwa kerusakan yang disebabkan 33 mesin Raptor Super Heavy ternyata cukup besar. Beberapa pihak meragukan lokasi tersebut dapat digunakan kembali untuk uji coba terbang berikutnya dalam waktu singkat.
Salah seorang fotografer dari NASASpaceflight.com, Max Evans pun tak yakin jika lokasi peluncuran Starship tersebut dapat digunakan lagi dalam waktu kurang dari 12 bulan. Hal ini mengingat kerusakannya yang cukup parah.
"Sulit membayangkan situs ini dapat digunakan lagi dalam waktu kurang dari 12 bulan - akan senang jika terbukti salah," tulis Evans dalam cuitannya di Twitter.
Meski begitu, Musk optimis SpaceX bisa melakukan peluncuran berikutnya dalam 1 atau 2 bulan ke depan. Namun ia tidak merinci lebih jauh soal jadwalnya. Musk menyatakan SpaceX akan memasuki masa-masa sibuk selama beberapa pekan mendatang.
Selain perbaikan Starbase dan pemasangan pelatz mereka akan fokus menganalisis hasil peluncuran Starship dan pelajaran yang dapat diambil dari sana. Hal ini akan dijadikan acuan untuk menyempurnakan uji terbang orbit selanjutnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)