Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Planet Super Panas Ini Bisa Jadi Kunci untuk Temukan Kehidupan Makhluk Luar Angkasa

Anjasman Situmorang , Jurnalis-Senin, 10 April 2023 |15:00 WIB
Planet Super Panas Ini Bisa Jadi Kunci untuk Temukan Kehidupan Makhluk Luar Angkasa
Planet Super Panas Ini Bisa Jadi Kunci untuk Temukan Kehidupan Mahluk Luar Angkasa
A
A
A

Terlepas dari ada atau tidaknya keberadaan mereka, cerita tentang makhluk luar angkasa atau alien di planet sering jadi topik hangat pembicaraan. Hingga saat ini, ilmuwan pun masih mencari perkembangan keberadaan makhluk luar angkasa.

Terbaru, para ilmuwan telah menemukan sebuah planet yang dapat membantu menemukan kehidupan asing. Planet yang dimaksud adalah YZ Ceti b atau disebut juga sebagai planet neraka dengan jarak 12 tahun cahaya dari Bumi.

Sama seperti planet lain, YZ Ceti b mengorbit bintangnya, namun dapat diselesaikan hanya dalam dua hari saja.

Karena kecepatan itu, planet ini punya jarak yang sangat dekat dengan bintangnya. Ini membuat permukaan planet sangatlah panas dan hal inilah yang membuat YZ Ceti b disebut planet neraka.

Suhu permukaan yang ekstrem, kata ilmuwan, bisa membantu menemukan kehidupan alien di alam semesta dengan lebih mudah.

Mereka percaya YZ Ceti b punya medan magnet yang mirip dengan Bumi. Fungsinya untuk melindungi penghuni planet dari paparan radiasi Matahari yang besar, demikian sebagaimana dilansir dari BGR.

Mengetahui medan magnet YZ Ceti b tidaklah mudah. Untungnya, sinyal radio dari planet dan bintangnya yang membawa peneliti kepada kesimpulan bahwa kemungkinan besar terdapat medan magnet di planet YZ Ceti b.

Apabila YZ Ceti b sudah terbukti memiliki medan magnet, maka ada kemungkinan planet berbatu lainnya di alam semesta juga memilikinya.

Pengukuran suhu dengan teleskop James Webb pun mengungkapkan planet tersebut bisa mencapai suhu 400 derajat Fahrenheit atau sekitar 204 derajat Celcius. Ini dapat membuka jalan untuk menemukan planet yang mendukung kehidupan alien.

Sayangnya, planet di dalam zona layak huni tidak cukup dekat dengan bintangnya sehingga metode sinyal radio medan magnet yang digunakan sebelumnya tidak dapat diterapkan.

(DRA)

(Andera Wiyakintra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement