Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bug Berbahaya Bernama aCropalypse Ancam Pengguna Android dan Windows

Tangguh Yudha , Jurnalis-Jum'at, 24 Maret 2023 |16:00 WIB
Bug Berbahaya Bernama aCropalypse Ancam Pengguna Android dan Windows
Bug Berbahaya Bernama Apocalypse Ancam Pengguna Android dan Windows
A
A
A

Bug bernama aCropalypse telah teridentifikasi di sistem operasi Android dan Microsoft. Simon Aarons, selaku peneliti keamnan siber yang menemukannya menyebut bahwa bug ini sangat berbahaya karena bisa mengobrak-abrik privasi pengguna.

Disebutkan bahwa bug aCropalypse terselip di aplikasi pengeditan tangkapan layar Markup Google yang tersedia di smartphone Pixel. Di mana gambar yang diedit sebelumnya dapat dipulihkan melalui skrip "universal" yang berfungsi di kedua sistem.

Sebagaimana diverifikasi oleh peneliti keamanan David Buchanan, bug tersebut juga memengaruhi edisi terbaru Windows. Bug dapat menimbulkan kerusakan pada file gambar yang disimpan dalam format PNG, melansir dari TechSpot.

Buchanan menemukan bahwa, ketika tangkapan layar di-cut melalui Alat Pemotong Windows 11 dan kemudian disimpan di atas file gambar asli, potongan data IEND baru ditambahkan ke gambar PNG, tetapi bagian dari tangkapan layar asli masih ada.

Dengan hanya beberapa perubahan kecil, Buchanan menyebut skrip aCropalypse yang dapat memulihkan gambar yang dipotong di Android juga mampu melakukan hal yang sama di Windows. Ini tentu saja menjadi ancaman potensial terhadap privasi atau keamanan.

Bug aCropalypse memengaruhi Google Markup di Android, Snipping Tool di Windows 11, dan alat Snip and Sketch di Windows 10. Eksploitasi tersebut telah terbukti efektif dalam memulihkan data yang terhapus sebagian dalam gambar berformat PNG yang "tidak dioptimalkan".

Menanggapi temuan bug ini, Google mengaku telah menambal bug tersebut pada ponsel Pixel-nya, sementara Microsoft masih menyelidiki masalah tersebut. Meski demikian, pengguna Windows bisa mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan.

Untuk meminimalkan risiko, pengguna Windows dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mengedit dan memotong gambar, di mana data tambahan setelah potongan IEND akan terhapus untuk selamanya.

(DRA)

(Andera Wiyakintra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement