JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) baru saja melangsungkan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 pada 10-19 Maret 2023.
Pameran yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) ini disebut sejumlah pihak relatif lebih sepi karena dilaksanakan satu bulan setelah pelaksanaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.
“(Tanggal) pameran itu relatif fix, karena kita itu sudah terikat. Kita itu konsentrasinya ada di tiga bulan pertama, yang biasanya jumlah penjualan menurun. Kalau dibikin pameran meningkat atau tidak. Itu poinnya ke sana,” kata Sekretaris Gaikindo Kukuh Kumara.
Sebagian besar konsumen telah membeli mobil pada ajang IIMS 2023 guna mengantisipasi inden yang terlalu lama. Kendaraan tersebut bakal digunakan untuk keperluan mudik. Namun, Kukuh menyatakan selain mobil premium, setiap merek punya cukup stok.
Kukuh kembali mengingatkan bahwa Indonesia pernah mengalami krisis chip dan komponen. Ia berharap setiap konsumen segera dapat unit yang diinginkan agar penjualan tetap membaik seperti tahun lalu.
Sekadar informasi, pameran yang diselenggarakan pada awal tahun ini dilakukan untuk melihat karakteristik pasar. Acara ini diklaim telah sukses karena pengunjung yang datang bkan dari kalangan pecinta otomotif.
Misi dari terselenggaranya pameran ini adalah untuk melihat karakter konsumen dalam pembelian mobil. Karena, pada tiga bulan di awal tahun, pembelian relatif menurun sehingga perlu digelar pameran untuk menggenjot pembelian kendaraan.
Tahun ini Gaikindo menargetkan penjualan kendaraan bisa mencapai angka 5,4-5,6 juta unit mobil terjual. Sementara ini angka penjualan pada periode Januari-Februari 2023 angka penjualan cukup menjanjikan.
“Belum tahu meningkatnya berapa persen. Kita harus mendasarkan pada 3 bulan pertama, dan ini belum selesai. Tapi kalau dari indikator pertama, Januari-Februari, itu lebih baik dari tahun lalu. Pada Januari 2023 saja sudah 90 ribu, dari sebelumnya cuma 80 ribu,” ujar Kukuh.
(Citra Dara Vresti Trisna)