Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apakah Kita Bisa Bersin dengan Mata Terbuka? Begini Faktanya!

Anjasman Situmorang , Jurnalis-Selasa, 28 Februari 2023 |14:00 WIB
Apakah Kita Bisa Bersin dengan Mata Terbuka? Begini Faktanya!
Apakah Kita Bisa Bersin dengan Mata Terbuka? Begini Faktanya
A
A
A

Kebanyakan orang akan menutup mata ketika bersin. Hal ini merupakan reflek otonom yang merupakan tindakan motorik bawah sadar sebagai respon terhadap suatu rangsangan yang dalam hal ini adalah bersin. Namun, apakah kita bisa bersin dengan kondisi mata terbuka?

Dekan Asosiasi Kampus Texas A&M College of Medicine Houston dan ahli alergi di Rumah Sakit Methodist Houston, David Huston mengatakan bahwa "sangat mungkin" bersin tanpa menutup mata.

"Fakta bahwa bersin dengan mata terbuka menunjukkan bahwa itu tidak terprogram atau wajib," kata David, dikutip dari Science Daily.

BACA JUGA:Ternyata Planet Bumi Memiliki Banyak Kesamaan dengan Tubuh Manusia

Sebenarnya, tidak ada data pasti yang menyebutkan mengapa bersin menimbulkan respons berkedip. Namun, David berspekulasi bahwa hal tersebut sebagai mekanisme perlindungan.

"Tubuh membersihkan saluran udara dengan bersin ketika mendeteksi partikel yang mengiritasi hidung. Dengan menutup kelopak mata saat bersin, lebih banyak potensi iritasi yang dapat dicegah masuk ke dalam mata," jelasnya.

Beberapa orang mungkin pernah mendengar informasi yang menyebutkan bahwa membuka mata saat bersin bisa menyebabkan bola mata keluar. Namun, hal ini dibantah oleh David. Faktanya, tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

Dia menjelaskan tekanan yang dilepaskan saat bersin sangat tidak mungkin menyebabkan bola mata keluar meskipun dalam keadaan terbuka sekalipun.

Tekanan yang meningkat akan menumpuk di pembuluh darah, bukan pada mata atau otot sekitar mata. Tekanan vaskular ini dapat menyebabkan pecahnya kapiler, yang merupakan pembuluh darah terkecil di tubuh yang sering terlihat di bola mata atau wajah. 

"Misalnya pada saat melahirkan, mengejan berlebihan dapat menyebabkan beberapa pembuluh darah mengalami pendarahan, membuat mata atau wajah tampak merah atau memar. Namun hal ini tidak mengklaim bahwa tekanan seperti itu dapat mengeluarkan mata dari rongganya," jelas David.

(DRA)

(Andera Wiyakintra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement