Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Siapa Pemilik PO Bus Makmur sang Raja Jalanan? Ini Sosoknya

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Selasa, 07 Februari 2023 |20:46 WIB
Siapa Pemilik PO Bus Makmur sang Raja Jalanan? Ini Sosoknya
Siapa Pemilik PO Bus Makmur. (Foto: Bus Makmur/Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Sosok pemilik PO Bus Makmur memang tak banyak diketahui. Namun, untuk masyarakat Sumatera mungkin tak asing lagi dengan perusahaan otobus satu ini.

Ya, bus yang telah malang melintang untuk wilayah Sumatera ini diketahui sebagai salah satu armada favorit. Di balik kesuksesannya, rupanya tak luput dari sosok yang membangun perusahaan ini dari bawah.

Tak sedikit yang bertanya siapa sosok yang menjadi pemilik dari bus yang lihai melibas di jalanan Sumatera ini. Adapun berikut ini sosok pemiliknya yang tak banyak orang tahu.

Siapa Pemilik PO Bus Makmur?

Perusahaan otobus yang sudah ada sejak 1961 ini memang telah lama menggeluti dunia transportasi. Perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan keluarga yang diwariskan secara turun menurun.

PO Bus Makmur. (Foto: Instagram)

Siapa pemilik PO Bus Makmur. (Foto: Bus Makmur/Instagram)
BACA JUGA:5 Perbedaan Mencolok Bus Indonesia dengan Bangladesh
BACA JUGA:Bus Baru Hiba Utama Siap Rilis, Pakai Sasis Medium dengan Konsep Double Glass

Berada dalam naungan CV Makmur, PO satu ini dimiliki oleh James Maja Philip Hutapea. Mulanya pria yang akrab dipanggil pak Maja ini terpaksa melanjutkan usaha transportasi milik orang tuanya ini, selepas kepergian mereka.

Berkat dorongan dari keluarga, laki-laki dari 7 bersaudara ini pun akhirnya mengalah. Lantaran masih kuliah di jurusan teknik sipil di Bandung ia pun pulang untuk melanjutkan usaha ini oleh keluarga.

"PO Makmur berdiri pada 1961, dan pada 1980 ayah saya meninggal. Waktu itu saya masih kuliah teknik sipil di Bandung disuruh pulang untuk melanjutkan usaha ini oleh keluarga," terang Pak Maja mengisahkan di kanal YouTube PerpalZ TV.

Bukan hal mudah tentunya bagi Maja muda, sebab sebelumnya beberapa anggota keluarga meminta untuknya tetap lanjut kuliah saja, dan sebagian besar memintanya untuk tetap meneruskan estafet usaha ini. Dengan keputusan yang matang, ia pun memilih menjalani dan melanjutkan usaha keluarga tersebut secara serius.

Di masa awal Pak Maja memimpin perusahaan ia tak duduk manis di ruang bos, melainkan mempelajari usaha transportasi bus dengan selalu ke kantor pada pukul 7.30 pagi. Tak main-main, ia pun ikut melihat langsung bagaimana mekanik membongkar ban hingga pasang-pasang per.

(Claudia Noventa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement