Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waduh! Desain Bus Karya Karoseri Indonesia Dijiplak PO India

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Minggu, 18 Desember 2022 |22:00 WIB
Waduh! Desain Bus Karya Karoseri Indonesia Dijiplak PO India
PO Bus Saintmartin. (Foto: Instagram/@subhanedi)
A
A
A

JAKARTA – Sampai hari ini Indonesia belum dapat membuat bus secara utuh atau merancang bodi dan sasis. Tapi, urusan merancang dan membuat bodi bus Indonesia tidak pernah kalah.

Bodi bus buatan perusahaan karoseri di Indonesia tidak hanya diminati oleh dalam negeri, tapi juga sampai ke luar negeri. Hal ini dapat dibuktikan dengan permintaan karoseri buatan Indonesia untuk diimpor ke luar negeri.

Bahkan banyak juga yang terang-terangan meniru desain bus buatan Indonesia. Beberapa waktu lalu ramai di media sosial karoseri bus Indonesia disebut telah dijiplak dan dipakai di negara lain.

Salah satu yang tertangkap kamera adalah bus milik PO Saintmartin Paribahan yang dalam unggahan di Instagram oleh @subhanedi. Terlihat bodi bus dari perusahaan tersebut sangat mirip dengan bodi SR2 yang dibuat oleh Laksana.

Adapun bagian yang diadopsi dari bus ini adalah kaca single glass dan terdapat banyak lubang pada bagian gril hingga bumper depan. Pada bagian samping, terdapat panel pemisah yang membuat bus tersebut terlihat lebih tinggi dan seolah-olah bus tingkat.

Jika melihat ke bagian dalam, bus ini sangat mirip dengan bus milik Laksana yang belum lama ini diluncurkan, yaitu suites combi family series. Ini merupakan inovasi baru dari karoseri tersebut dengan susunan kursi sleeper menggunakan konfigurasi 2-1.

Diketahui, PO Saintmartin merupakan salah satu perusahaan bus yang menyediakan layanan premium. Bus yang memiliki desain seperti Laksana SR2 yang menjadi andalan PO ini dalam menggaet pelanggan.

Fenomena banyaknya pihak luar yang menjiplak desain bus karoseri Indonesia, dikatakan oleh pemilik PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali, karena bus-bus yang ada di Indonesia lebih modern dan sporty dibandingkan bus Eropa.

“Desain-desain bus kita di sini itu dipandang bagus. Menurut saya, saat ini desain bus dari karoseri Indonesia itu sudah tidak lagi berkiblat ke Eropa atau Jepang,” kata Anthony saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Supervisor Finishing Adiputro Yohan Setiawan mengatakan desainer yang ada di Adiputro juga selalu berusaha untuk terus berinovasi. Mereka memperhatikan seluruh bus original di berbagai negara untuk diadopsi di Indonesia.

“Biasanya kita itu melihat tren secara global. Desainer kita mencoba menerjemahkannya sesuai dengan kebutuhan di Indonesia. Bisa dikatakan, bus kita ini original,” ujar Yohan saat dihubungi MNC Portal.

Karena saat ini PO bus di Indonesia masih harus memesan sasis dan bodi bus secara terpisah. Setelah membeli sasis dan mesin, PO bus membawanya ke perusahaan karoseri untuk dibuatkan bodi dan interior yang diinginkan.

Hingga saat ini, Indonesia memang belum bisa membuat bus secara utuh, yang mana sebuah Perusahaan Otobus (PO) harus membeli sasis secara terpisah. Lalu, mereka membawa sasis tersebut ke karoseri untuk dibuatkan bodi bus lengkap dengan interiornya.

(Citra Dara Vresti Trisna)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement