SIARAN televisi analog di daerah Jabodetabek memang telah dimatikan dan diganti dengan digital. Bagi mereka yang ingin mendapatkan siaran televisi, memang harus menggunakan set top box.
Tapi, kebijakan mematikan TV analog atau yang dikenal juga dengan nama Analog Switch Off (ASO) memang mendapat respons negatif dari banyak masyarakat. Pasalnya, selain karena harus membeli set top box, penggunaannya pun tergolong sulit bagi orang-orang lanjut usia.
Seperti yang dituturkan oleh pemilik akun TikTok, mendinginiaja. Dalam video yang diunggahnya, dia nampak tengah mengajarkan orangtuanya cara menggunakan set top box.
Apalagi, jika dilihat dari video tersebut, mereka masih menggunakan TV tabung model lama. Tentu saja hal ini menjadi kendala bagi para orangtua yang memang sudah sulit untuk mengikuti teknologi.

Sekadar informasi, pemerintah memang menyediakan Set Top Box gratis, tapi khusus untuk keluarga miskin yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial dan memiliki perangkat TV analog di rumahnya untuk memudahkan menangkap siaran TV digital.
Berdasarkan pada DTKS Kementerian Sosial, sebanyak 6.737.971 rumah tangga miskin yang tinggal di wilayah terdampak ASO. Data itu, berisikan detail informasi penerima bantuan, seperti nama, NIK, KK, hingga alamat lengkap.
Pengadaan dan pendistribusian set top box gratis TV digital untuk rumah tangga miskin dilakukan secara bertahap oleh pemerintah dan penyelenggara multipleksing (operator siaran TV digital) sesuai dengan tahapan pelaksanaan ASO.
Adapun, sampai awal 2022, sumber bantuan ini berasal dari pemerintah yang telah menyiapkan 1 juta unit set top box gratis TV digital. Sedangkan, yang dari penyelenggara multipleksing berkomitmen menyediakan 4.177.760 unit STB.
(Martin Bagya Kertiyasa)