Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Netizen Indonesia Tertarik Pakai Internet 5G, Kamu Termasuk?

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Sabtu, 20 Agustus 2022 |07:02 WIB
Netizen Indonesia Tertarik Pakai Internet 5G, Kamu Termasuk?
Netizen Indonesia tertarik pakai internet 5G, kamu termasuk? (Foto: Pixabay)
A
A
A

JAKARTA - Netizen Indonesia tertarik pakai internet 5G, kamu termasuk? Ya, Indonesia kini memasuki era teknologi dan internet 5G sejak 27 Mei 2021.

Menurut survei "Mobile Phone Usage and 5G Network Projection" yang dilakukan Populix kepada 1.000 orang Indonesia dengan rentang usia 18 hingga 55 tahun, diketahui 92 persen masyarakat berencana untuk pakai internet 5G.

Jonathan Benhi selaku Co-founder dan CTO Populix menyebut bahwa teknologi 5G memiliki berbagai keunggulan dibanding generasi sebelumnya.

Keunggulan itu mulai dari kecepatan jaringan, latensi lebih rendah, hingga kemampuan untuk terhubung ke lebih banyak perangkat.

Tidak heran jika teknologi terbaru ini membuat masyarakat begitu antusias menjajal internet 5G.

"Tingginya minat masyarakat ini mendorong operator seluler dan vendor smartphone untuk memberikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat kedepannya," kata Jonathan dalam keterangannya.

5G Hadir dengan Kecepatan Tinggi dan Kapasitas Besar

Dari survei itu, diketahui pula 79 persen responden menyebut dirinya sudah tahu tentang 5G, sementara 12 persen lainnya mengaku ragu-ragu, dan 9 persen tidak tahu informasi tentang 5G.

Bagi kalangan yang sudah tahu tentang 5G, koneksi internet cepat menjadi keunggulan 5G yang paling dikenal. Bahkan, sebagian besar tahu tentang kecepatan internet 5G.

Sedangkan 43 persen responden tahu bahwa 5G membawa kapasitas internet lebih besar. Hal ini juga mendorong 92 persen pelanggan internet Indonesia beralih ke jaringan 5G.

Secara detail, para pengguna internet ini berencana membeli smartphone yang sudah mendukung jaringan 5G. Mulai dari Samsung (59 persen), iPhone (41 persen), dan Oppo (22 persen).

Ada yang Takut Radiasi 5G

Meski antusiasme masyarakat mengenai 5G tinggi, 9 persennya justru tidak mau memakai jaringan 5G sebab akses internet yang masih terbatas. Selain itu, faktor biaya internet 5G yang lebih mahal membuat pengguna tidak mau bermigrasi ke 5G.

Ada pula yang mengaku belum tahu teknologi 5G sehingga tak mau berpindah ke teknologi komunikasi generasi kelima itu. Tak hanya itu, ada juga masyarakat yang khawatir terkait radiasi 5G yang berbahaya bagi kesehatan.

Populix menyimpulkan perlunya menggulirkan 5G lebih luas dengan sosialisasi seputar jaringan 5G melalui sinergi dari pemerintah, penyedia layanan, dan lembaga-lembaga. Sehingga masyarakat dapat lebih memahami teknologi terbarukan ini.

(Ahmad Muhajir)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement