MOBIL Toyota Calya yang berpenumpang 9 orang mengalami kecelakaan nahas di Jalur Pantura Tuban-Bancar KM 16-17, Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Senin dini hari 18 April 2022, pukul 02.15 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut 5 dari 9 penumpang meninggal dunia. Sementara 4 korban selamat kini harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Berikut beberapa fakta kecelakaan tersebut:

1. Tabrak truk parkir
Setibanya di Jalan Tuban-Bancar KM 16-17 Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Tuban, sekitar pukul 02.15, mobil yang dikemudikan Muhammad Imron (46) menabrak truk tronton bernopol L 9507 UM.
Truk itu parkir di bahu jalan dengan kondisi lampu hazard menyala. Kerasnya tabrakan itu, bagian depan Calya ringsek parah.
Kasat Lantas Polres Tuban AKP Arum Inambala memaparkan, Calya mengangkut rombongan asal Sidoarjo dan Gresik. Mereka baru saja berziarah di Cirebon.
2. Diduga sopir ngantuk
Kecelakaan maut itu awalnya diduga karena sopir minibus bernama M Imron kurang konsentrasi saat berkendara sehingga mobil menabrak truk tronton yang saat itu tengah parkir.
“Jadi dugaan sementara sopir mengemudi dalam kondisi mengantuk,” katanya.

Tak cuma dugaan sopir ngantuk, pihak kepolisian juga menduga adanya mobil overkapasitas penumpang yang mengakibatkan kecelakaaan itu.
Arum mengatakan, Calya seharusnya hanya diisi 6 penumpang. Meski demikian, penumpang Calya dalam kecelakaan maut itu berjumlah 9 orang.
"Kalau misalnya belakang 3 orang, tengah 3, dan depan 2 orang, harusnya malah 8 (penumpang). Tapi Calya kan memang kecil, harusnya diisi 6 penumpang sudah aman lah. Itu memang sesak betul itu, mobilnya," kata Arum.
Adanya dugaan overkapasitas, polisi berencana memanggil pihak Toyota sebagai saksi.Toyota akan diminta seberapa besar kelebihan kapasitas memengaruhi kelayakan mobil.
"Ini mau kami jadikan saksi (Toyota), sebenarnya masih layak enggak sih kalau 10 orang dengan 2 anak kecil. Kalau kami lihat ini sesak betul," terang Arum.
Diketahui, infrastruktur jalan pantura Tuban kondisinya minim penerangan jalan serta minim rambu. Sehingga kecelakaaan sering terjadi di lokasi tersebut.
Untuk itu, warga yang melintas di jalan pantura apabila lelah dan mengantuk diharapkan dapat istirahat.
(Kurniawati Hasjanah)