JAKARTA - Sejak pertama kali dirilis secara resmi pada 7 Mei 1998, Bluetooth telah menjadi salah satu teknologi yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia.
Dilansir dari Creative Bloq, Jumat (4/3/2022), karena keberadaan Bluetooth pada saat itu, cukup penting bagi setiap pengguna telepon genggam.
Sebagian besar orang, khususnya para pengguna mobile phone tentu tidak asing dengan teknologi nirkabel yang menjadi penghubung antar perangkat untuk melakukan pertukaran data secara jarak dekat.
Logonya yang ikonik pun semakin membuat Bluetooth begitu tertancap kuat di ingatan banyak orang.
Lantas pernahkah Anda bertanya-tanya atau terpikir bagaimana sejarah dari logo dan nama Bluetooth?
Berawal dari Percakapan Ringan Berbobot
Sejarah logo dan nama Bluetooth bermula saat insinyur Sven Mattisson dan Jim Kardach yang sedang mengerjakan teknologi tersebut pada tahun 1990-an.
Mereka menyadari, hasil karyanya membutuhkan nama yang menarik untuk membuatnya menonjol di antara banyaknya teknologi nirkabel yang dikembangkan secara bersamaan.
Kedua pria itu, lantas terlibat dalam sebuah “percakapan ringan yang berbobot" tentang Bangsa Viking, hingga akhirnya pembahasan masuk ke raja Denmark yang masih merupakan keturunan dari ras manusia kuat di zaman lalu itu, yakni Harald Gormsson.
Sebagai informasi, Harald Gormsson adalah Raja yang sangat terkenal karena berhasil menyatukan Norwegia dan Denmark, hal yang menginspirasi bagi Mattisson dan Kardach yang "berusaha menyatukan perangkat PC dan seluler dengan tautan nirkabel jarak pendek", menggunakan analogi menyatukan dua negara yang bertikai.
Terinspirasi dari Gigi Raja Harald dan Akronim Namanya
Raja Harald juga dikenal dengan penampilannya, tertuma terkait gigi yang berwara biru gelap, sehingga dijuluki sebagai Harald "Bluetooth" Gormsson.
Kedua insinyur pengembang perangkat nirkabel tersebut, lantas memilih menggunakan nama julukan raja itut untuk teknologi ciptaan mereka.
Lalu, mengenai logonya sendiri juga terinspirasi dari nama Harald Bluetooth, yang apabila disingkat menjadi HB.
Oleh karenanya, dirancanglah sebuah logo yang menggunakan huruf Nordik dan Jerman yang merupakan representasi dari akronim ‘HB’ dan jadilah nama dan logo Bluetooth yang dikenal hingga saat ini.
(Ahmad Muhajir)