JAKARTA - Sebanyak 500 juta profil pengguna LinkedIn dikabarkan bocor dan ditemukan dijual secara online di forum peretas. Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh CyberNews. Penjualan data itu dilakukan oleh seorang individu yang didapatkan dari aksi peretasan
Temuan CyberNews menyebutkan, dalam sampel 2 juta profil LinkedIn yang dijual online, terlihat ada nama lengkap pengguna, alamat email, nomor telepon, jenis kelamin, dan data lainnya.
Baca Juga: Ingin Download Video di LinkedIn, Gunakan Cara Ini
LinkedIn sendiri mengatakan, data tersebut mencakup informasi dari banyak tempat dan tidak semuanya diambil dari jejaring sosialnya.
"Kami masih menyelidiki masalah ini, kumpulan data yang diposting tampaknya menyertakan informasi yang dapat dilihat publik yang diambil dari LinkedIn digabungkan dengan data yang dikumpulkan dari situs web atau perusahaan lain," kata juru bicara LinkedIn, dikutip dari The Verge, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga: Pria Singapura Akui Jadi Mata-Mata China, Gunakan LinkedIn untuk Cari Sasarannya
Perusahaan jejaring sosial milik Microsoft, tidak ada data pribadi anggota yang disertakan. Artinya, LinkedIn menduga data yang diambil hanya mencakup infomasi yang bisa dilihat di halaman publik seseorang.
LinkedIn juga menyatakan bahwa kejadian ini bukanlah pelanggaran data LinkedIn yang melibatkan ulah hacker menembus sistem perusahaan.
Pihak LinkedIn juga tidak berbuat apa pun bagi pengguna yang datanya dijual di internet.
(Amril Amarullah (Okezone))