Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tips Atasi Gangguan Malware agar Tidak Menyerang Ponsel

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 07 Januari 2021 |06:33 WIB
Tips Atasi Gangguan Malware agar Tidak Menyerang Ponsel
Foto: Codepolitan
A
A
A

JAKARTA – Gangguan satu ini cukup membuat hati sebal dan mengganggu aktivitas. Malicious software atau malware kerap menyerang telepon selular (ponsel) atau smartphone.

Salah satu tanda adanya serangan yakni muncul iklan terus menerus. Ada sejumlah cara untuk menghentikan serangan malware, dan berikut rinciannya:

1. Memperbaharui perangkat ponsel

Cara ini dinilai paling efektif untuk menghentikan serangan malware. Misalnya smartphone yang dimiliki berupa Android 10 kemudian diupgrade menjadi Android 11.

2. Periksa izin aplikasi

Saat pertama kali mengunduh game, periksa apakah game tersebut salah satu aplikasi yang berbahaya.

Peneliti keamanan untuk perusahaan keamanan mobile Lookout, Adam Bauer mengatakan, menghapus aplikasi yang berbahaya bisa jadi rumit karena akan memberikan hak administrator, sehingga tidak dapat dihapus begitu saja tanpa langkah tambahan.

(Baca juga: Terganggu Iklan di Handphone, Ini Cara Mengatasinya)

3. Instal aplikasi antivirus

Pengguna juga bisa melakukan instal antivirus untuk menghentikan serangan malware. Namun, layanan ini bisa membuat kinerja ponsel semakin lambat. Meski demikian, adanya antivirus bisa mengetahui dan mendeteksi aplikasi jahat pada smartphone.

Aplikasi antivirus yang bisa diunduh seperti Malwarebytes, Norton, Lookout atau Bitdefender untuk memindai perangkat jika merasa sudah menginstal aplikasi mengandung malware.

4. Hindari aplikasi pihak ketiga

Aplikasi pihak ketiga biasanya hanya bisa diakses lewat surel website dan tidak terdaftar dan tidak terdeteksi oleh Google Playstore. Sehingga, aplikasi tersebut dapat dengan mudah disusupin perangkat lunak yang berbahaya.

(sst)

(Amril Amarullah (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement