FACEBOOK semakin serius lawan informasi palsu (hoaks) tentang COVID-19. Sekarang Facebook akan mengirimkan pemberitahuan (notifikasi) kepada pengguna tentang informasi yang tidak benar. Notifikasi ini akan diterima apabila pengguna menyukai, mengomentari, atau membagikan informasi tersebut.
(Baca juga: Ini Data Indonesia Dapat Pulau Baru 2.000 Kali Luas daripada Sipadan-Ligitan)
Jika pengguna berinteraksi dengan suatu postingan yang dideteksi salah, maka sistem Facebook akan mengirim pemberitahuan bahwa informasi tersebut sudah dihapus. Pengguna yang mengklik notifikasi itu akan diarahkan ke halaman landing dengan tangkapan layar postingan yang bersangkutan dan menjelaskan alasannya dihapus. Halaman itu juga akan memberikan link untuk edukasi COVID-19.
Dilansir dari The Verge, Rabu (16/12/2020), sebelumnya Facebook telah menampilkan spanduk di umpan (feed) berita berisi pesan yang mengajak pengguna untuk membantu teman dan keluarga menghindari informasi palsu tentang COVID-19.
Namun, banyak pengguna yang masih bingung dengan maksud pesan tersebut. Dengan adanya pembaruan ini, diharapkan pengguna bisa terhindar dari informasi yang salah.
(Baca juga: Pentingnya Literasi Digital untuk Cegah Penyebaran Hoaks)
Menurut laporan Fast Company, notifikasi ini tidak akan menghilangkan prasangka klaim dalam postingan yang dihapus. Ini juga tidak berlaku untuk postingan yang nantinya diberi label pemeriksaan fakta. Hal ini berarti misinformasi yang tidak terlalu berbahaya pun masih berpotensi untuk menyebar.
(Amril Amarullah (Okezone))