Ini Cara Google Tangkal Hoaks Virus Korona di Indonesia

JAKARTA - Peran aktif berbagai pihak diperlukan dalam mencegah penanganan penyebaran informasi keliru maupun kabar bohong (hoaks) terkait virus korona (COVID-19). Google sebagai platform pencarian informasi daring, menyadari hal tersebut dengan menyiapkan kebijakan khusus dalam urusan konten maupun penggunanya.

Kualitas dari segi konten menjadi perhatian utama Google terkait isu penyebaran virus korona. Penyaringan ketat terkait konten itu dilakukan terhadap semua platform mulai dari tayangan melalui channel di Youtube sampai hasil pencarian dalam mesin pencarian.

"Unggahan atau konten dari otoritas berwenang semisal Kementerian Kesehatan selalu diutamakan. Melibatkan media arus utama serta jejaring komunitas juga penting dalam memerangi hoaks lewat proses factcheck di lapangan," ujar Head of Goverment Affairs & Public Policy Google Indonesia, Putri Alam, kepada Okezone.

Bahkan untuk tayangan audio visual, Google mengurangi bahkan menarik tema berkaitan dengan pengobatan herbal. Putri menyebut pengaruh dari tayangan tersebut membuat masyarakat enggan mencari bantuan medis profesional untuk berkonsultasi saat memiliki gejala flu yang berkaitan dengan wabah korona.

Google mengajak masyarakat untuk berhati-hati menanggapi hoaks terkait isu korona di Indonesia. Putri mengingatkan masyarakat sepantasnya membantu menyampaikan kabar benar kepada lingkungan sekitar alih-alih menjadi penyebar hoaks sehingga memunculkan ketakutan lebih lanjut.

(Amril Amarullah (Okezone))