7 Pola Genggaman yang Bisa Dilakukan Tangan Bionik

Dalam prototipe yang telah dibuat penemunya, tangan bionik mampu melakukan tujuh pola genggaman berbeda, yakni kekuatan menggenggam (power grasp), membuka telapak tangan open palm, menjepit dengan ibu jari telunjuk (lateral pinch), mengait (hook), precision closed, precision open, dan prismatic 2-finger.

Ketujuh pola genggaman ini dibuat berdasarkan kebutuhan sebagian besar fungsi tangan manusia, agar dapat digunakan untuk mengangkat benda, memegang pensil, menjinjing tas, menunjuk, dan lain sebagainya.

“Tangan bionik ini memiliki 5 jari dengan 6 motor penggerak (2 motor pada jari jempol untuk memfasilitasi gerakan tambahan dan 1 motor untuk masing-masing jari),” kata Rizal, salah satu penemunya.

Selain itu, pada ujung masing-masing jari ditambahkan Surface electromyography/sEMG sebagai sensor. Bodi material yang digunakan adalah polylactic acid (PLA) atau asam polilaktat menggunakan cetakan 3D printing. PLA termasuk bahan yang relatif murah, ringan, dan mudah dibentuk karena dibuat memakai 3D printing. Pengembangan tangan bionik ini membutuhkan biaya kurang lebih Rp 5 juta.

Tim Riset Biomekanika, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan tangan bionik bagi penyandang amputasi transradial (pemotongan bagian tubuh di bawah siku dan pada tulang lengan bawah).

Tim yang melakukan pengembangan tangan bionik ini merupakan dosen Teknik Mesin ITB dari Kelompok Keahlian Perancangan Mesin. Mereka ini adalah Dr.Eng. Sandro Mihradi dan Prof.Ir. Andi Isra Mahyuddin Ph.D., dan Ferryanto S.T., M.T. Kedua doksen ini dibantu mahasiswa Teknik Mesin 2015, Rizaldi Ahmad Fadli.

Pengembangan tangan bionik ini menurut mereka untuk membantu penyandang amputasi di Indonesia agar dapat memiliki tangan prostetik dengan harga terjangkau.

(Gabriel Abdi Susanto)