JAKARTA - Pengembangn produk sepeda motor berupa skuter matik (skutik) keluaran Honda, juga fokus pada sektor mesin. Belakangan untuk skuter di tingkat pemula (entry level), Honda masih memasangkan rangkaian penggerak berkapasitas 110 cc dengan tipe eSP (enhanced Smart Power).
Alasan penggunaan mesin ini untuk beberapa skutik baru Honda diungkap dalam acara peluncuran model all new Honda BeAT 2020, Kamis 16 Januari 2020 kemarin. Penjelasan mengenai mesin itu disampaikan Large Project Leader Honda Motorcycle Operations Monozukuri Center, Makoto Dohi.

Terungkap juga sejumlah karakteristik komponen mesin eSP terbaru, yang disebut memiliki performa lebih baik dibandingkan sebelumnya. Seperti peningkatan efisiensi pemakaian bahan bakar dengan tingkat kompresi lebih tinggi pada kamar bakar yang lebih kompak.
Efisiensi pembakaran juga didukung pengubahan lain, seperti pada stroke lebih panjang dari bagian piston. "Selain itu pengurangan gesekan dengan penggunaan W-Cog belt, berakibat pada efisiensi drive serta bahan bakar," kata Makoto kepada awak media di Jakarta.
Melalui perubahan layout mesin yang dilakukan terdapat juga pengurangan bobot mesin hingga 2 kilogram. Sehingga, rasio kekuatan mesin dengan bobot kendaraan meningkat, yang berpengaruh pada performa keseluruhan dari skutik model all new Honda BeAT ini.
Teknologi mesin eSP untuk skuter matik Honda sendiri sudah diperkenalkan pada 2014 lalu. Generasi mesin teranyar ini sudah disematkan sebelumnya pada model skutik lain yaitu Honda Genio, yang meluncur pada 2019 lalu.

Kedua model skuter keluaran AHM itu ditempatkan dalam segmentasi serupa, yakni sebagai varian dalam kelas pembeli pemula (entry level). Model lain yang mengusung mesin eSP berkapasitas 110 cc dalam lini skutik keluaran AHM saat ini, adalah Honda Scoopy.
(Mufrod)