JAKARTA - Banjir yang melanda ibu kota tentunya mempunyai banyak dampak kerugian bagi para korbannya. Seperti halnya dengan kendaraan motor yang bekas terendam banjir, tak hanya menelan biaya yang cukup banyak untuk perbaikan melainkan harga jual dari motor tersebut juga mengalami penurunan.
Penurunan harga motor bekas banjir sendiri diungkap Darwin pemilik Songsi Motor, showroom motor bekas yang berada di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ia mengatakan penurunan harga motor bekas banjir ditaksir berdasarkan kondisi sepeda motor tersebut baik dari kerusakan maupun kondisinya.

“Motor bekas banjir tentunya mengalami penurunan, untuk motor-motor matic seperti Beat, Scoopy, dan Mio penurunan itu dikisaran harga Rp500 ribu - Rp1 juta dan untuk motor-motor sekelas 150 cc atau lebih penurunan harganya bisa sampai harga Rp2 juta – Rp2.5 juta,” ujarnya saat dihubungi oleh Okezone, Kamis (9/1/2020).

Penurunan harga penjualan pada motor bekas terendam banjir ini dikarenakan biaya perbaikan yang harus dikeluarkan oleh pihak showroom sebelum menjualnya ke pembeli dan kecemasan para pembeli terkait akan hal kerusakan ataupun ketahanan pada motor tersebut untuk kedepannya.
“Penurunan penjualan yang relatif anjlok di motor sekelas 150 cc – 250 cc karena mahalnya biaya perbaikan dan kurangnya peminat pada motor-motor tersebut dibanding dengan motor di bawahnya yang banyak beredar dipasaran seperti Beat, Scoopy, dan Mio,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwasannya motor-motor seken bekas banjir bisa berjalan tanpa ada masalah. Hal ini tergantung dengan perbaikan yang dilakukan secara teliti oleh pihak penjual tersebut.
(Mufrod)