JAKARTA - Prediksi mengenai kenaikan penjualan mobil berjenis SUV muncul seiring datangnya musim hujan dan banjir. Meski begitu, pertumbuhan pangsa pasar SUV ini di Indonesia tidak karena dua hal ini.
Peningkatan pembelian model kendaraan SUV rupanya tak hanya terjadi di Jakarta, tapi seluruh Indonesia. "Tren segmen SUV memang berkembang belakangan ini, tidak hanya karena banjir, melainkan sudah menjadi tren global,"kata Marketing Director PT TOyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.

Bertambahnya peminat kendaraan jenis SUV, memang cenderung disebabkan oleh karakter fisik kendaraan yang memiliki ground clearance tinggi. Hal tersebut dianggap sesuai dengan kondisi permukaan jalan serta kondisi alam di Indonesia secara umum.
Peralihan cara pandang konsumen terhadap kebutuhan dan karakter SUV memiliki pengaruh kepada varian kendaraan lain. "Melihat dari sejarahnya mobil dengan low clearance seperti sedan memang belakangan kecil jumlahnya," kata Anton menjelaskan.
Selain itu konsumsen Indonesia cenderung tertarik dengan kendaraan berkapasitas penumpang lebih banyak. Ketersediaan ruang bagasi luas menjadikan kendaraan menjadi serbaguna. Inilah yang diincar konsumen.
Pertumbuhan kendaraan jenis SUV di pasar otomotif Indonesia sendiri, tergolong pesat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. "Secara segmentasi saat ini mendekati 20 persen, meningkat dari lima tahun lalu sekitar 11 persen. Segmen ini memang akan menarik ke depannya," ujar Anton beberapa waktu lalu.

Permintaan konsumen terhadap kendaraan berkarakter SUV dengan kapasitas tujuh penumpang, sudah disanggupi oleh produsen. "Peningkatan SUV yang paling besar dari tujuh penumpang, karena varian lain meningkat tapi tidak stabil," kata Anton menambahkan. (MUF)
(Gabriel Abdi Susanto)